Radiobintangtenggara.com, GAMBIRAN – Manager PLN Rayon Jajag, Gambiran, Donalia, angkat bicara mengenai keluhan warga terkait dugaan turunnya daya listrik akibat lampu buah naga.
Donal, tidak menampik penurunan daya listrik akibat lampu buah naga yang digunakan warga untuk membuat tanaman naga cepat berbuah. Dia mengatakan, dari sisi teknik penggunaan lampu pada tanaman buah naga yang berjumlah banyak akan mempengaruhi kualitas tegangan.
“Ini bisa saja terjadi, sebab dengan bertambahnya beban maka akan mempengaruhi tegangan listrik,” katanya Senin (1/5).
Menurut Donal, tidak hanya bagi pelanggan di sekitaran penerangan buah naga saja yang mengalami penurunan daya atau tegangan drop. Bahkan pelanggan lain yang jauh dari kebun buah naga terkadang juga mengalami hal yang sama.
“Memang ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tegangan listrik menjadi drop pada pelanggaan,” ujarnya.
Salah satunya penyebab tegangan drop, lanjut Donal, juga dipengaruhi oleh sambungan kabel yang kurang baik, usia sambungan kabel yang sudah lama, banyaknya sambungan antar rumah, penghantar konduktor atau kabel terlalu kecil dan kabel jaringan terlalu panjang.
Untuk itu demi kenyamanan aktifitas masyarakat khususnya disekitar kebun buah naga, PLN menghimbau kepada pemilik kebun buah naga agar menyalakan lampu diatas pukul 22.00 WIB. Mengingat antara pukul 18.00-22.00 WIB merupakan beban puncak pemakaian tenaga listrik.
“Sebenarnya dari PLN Rayon Jajag sudah berupaya untuk memperbaiki dan menanggulangi keluhan dari masyarakat itu. Mulai dari uprating trafo, uprating kabel Jaringan tegangan rendah dan pemasangan trafo sisipan. Tapi hal itu bisa sama saja kalau tidak diikuti oleh kesadaran masyarakatnya,” pungkas Donalia.
Rizki Restiawan