BINTANGTENGGARA.NET, Kalibaru – Polisi terus mengungkap kasus penemuan seorang anak perempuan di bawah umur yang ditemukan meninggal dunia.
Lokasi temuannya ada di area kebun milik warga di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, pada Rabu, 13 November 2024 siang.
Pihak kepolisian dari Polresta Banyuwangi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Andrew Vega, langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP).
Kompol Andrew Vega menyampaikan bahwa berdasarkan hasil olah TKP sementara, pihaknya menduga bahwa korban mungkin telah mengalami tindakan kekerasan seksual.
Pihaknya menyebut dari temuan di lokasi kemungkinan berupa pemerkosaan, hal itu didasarkan pada temuan ceceran kancing baju korban yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian di kebun sengon.
“Kami menduga ada paksaan (rudapaksa) terhadap korban. Di sekitar lokasi ditemukan ceceran kancing baju yang diduga milik korban,” kata Kompol Vega.
Selain itu, lanjut Vega, juga ditemukan pula bercak darah pada bagian hidung dan kepala belakang korban, yang diduga kuat menunjukkan adanya benturan benda tumpul.
Berdasarkan hasil termuan itu, Polisi menduga bahwa korban mungkin mengalami gegar otak akibat pukulan keras di bagian kepala.
Vega menjelaskan saat proses identifikasi di TKP, petugas juga menemukan sejumlah barang milik korban yang masih berada di sekitar lokasi.
Di antaranya adalah sepatu, tas, dan sepeda kayuh yang biasa digunakan oleh korban. Sepeda korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan jenazah.
“Sepeda korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan tubuhnya. Kami juga menemukan barang-barang pribadi lainnya, seperti sepatu dan tas,” ujarnya.
Salah satu hal yang menjadi perhatian khusus pihak kepolisian adalah hilangnya perhiasan yang dikenakan oleh korban.
Menurut informasi yang diterima, korban diketahui mengenakan kalung dan gelang emas, namun hingga kini perhiasan tersebut tidak ditemukan di TKP.
Pihak kepolisian pun mengonfirmasi bahwa kalung dan gelang emas tersebut hilang, dan hal itu menambah dugaan bahwa ada kemungkinan terjadi tindak pidana perampokan atau pencurian.
“Informasinya, korban mengenakan perhiasan seperti kalung dan gelang emas, tetapi sampai saat ini kami belum menemukan kedua perhiasan tersebut,” terang Kompol Vega.
“Kami sedang mendalami kemungkinan adanya pelaku yang mencuri perhiasan korban,” tambahnya.
Polisi kini tengah bekerja keras untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis yang menyebabkan siswi MI tersebut meninggal dunia.
Mereka juga meminta bantuan warga sekitar yang mungkin memiliki informasi lebih lanjut untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
Kasus itu telah mencuri perhatian publik, dan pihak kepolisian berjanji akan memberikan perkembangan lebih lanjut setelah penyelidikan lebih dalam dilakukan. (RBT/Far)