BINTANGTENGGARA.NET, Lumajang – Polres Lumajang menggelar rilis akhir tahun untuk memaparkan capaian kinerja selama tahun 2024. Dalam laporan yang disampaikan pada Selasa 31 Desember 2024.
Satreskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap 127 kasus kriminal dengan total 186 tersangka yang diamankan.
Kasus kriminal konvensional, seperti perjudian online, pencurian dengan pemberatan (curat), Penganiayaan, curanmor dan pencurian dengan kekerasan (curwan), menjadi fokus kepolisian.
Kapolres Lumajang AKBP Rofiq mengatakan dari 127 kasus yang berhasil diungkap, terdapat berbagai jenis tindak pidana, diantaranya 26 kasus perjudian online dengan 29 tersangka.
Sementara 24 kasus penganiayaan dengan 37 tersangka, 16 kasus curanmor dengan 23 tersangka, dan 13 kasus curwan dengan 29 tersangka.
Selain itu, kasus kekerasan terhadap anak, pencabulan dan pembunuhan juga menjadi perhatian serius dari kepolisian.
“Untuk kasus persetubuhan anak di bawah umur dan kekerasan terhadap anak, kami berhasil mengungkap 10 kasus dengan 11 tersangka,” ujarnya.
Selain itu, ada 6 kasus tindak pidana pertolongan jahat 12 tersangka, 4 kasus curas dengan 7 tersangka, 3 kasus KDRT dengan 3 tersangka, serta 2 kasus pembunuhan dengan 2 tersangka.
Meski demikian, Kapolres menambahkan, angka kriminalitas di Lumajang masih cukup tinggi. Pihaknya terus berupaya menekan angka kejahatan dengan meningkatkan patroli dan penyidikan.
Selain itu, upaya pemberantasan narkoba juga menunjukkan hasil signifikan, dengan berhasil mengungkap 105 kasus terkait narkotika.
Mulai dari jumlah tersebut, 63 kasus melibatkan sabu dengan 88 tersangka, 9 kasus terkait ganja dengan 12 tersangka, dan 33 kasus obat-obatan terlarang dengan 40 tersangka.
Pada penanganan kasus narkoba, Polres Lumajang berhasil menyita barang bukti yang cukup mencengangkan, di antaranya 596,43 gram sabu, 11.762,32 gram ganja kering.
47.274 batang tanaman ganja, 2 butir ekstasi, dan 221.486 butir pil okerbaya. Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemusnahan terhadap barang bukti ganja itu.
Selain pengungkapan kasus kriminal, Kapolres juga menyampaikan perkembangan angka kecelakaan lalu lintas.
Pada tahun 2023, tercatat 685 kasus kecelakaan, sedangkan pada tahun 2024, angka tersebut turun menjadi 639 kasus.
Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga menurun, dari 142 orang pada tahun 2023 menjadi 134 orang pada tahun 2024.
“Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya kami, seperti peningkatan patroli dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas,” jelas Kapolres.
Meski demikian, Kapolres juga mencatat adanya peningkatan signifikan pada jumlah pelanggaran lalu lintas.
Mengingat pada tahun 2024, tercatat 8073 pelanggaran, meningkat 69% dibandingkan tahun 2023 yang hanya 4768 pelanggaran.
“Kami akan terus melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tegas Kapolres. (RBT/Far)