Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, aktivitas penjualan hewan qurban di wilayah Banyuwangi masih terpantau sepi.
Pantauan jurnalis Bintang Tenggara, Rijal Sarofi di sejumlah lapak musiman di Kecamatan Giri dan Banyuwangi menunjukkan minimnya transaksi antara pedagang dan pembeli.
Ilyas, salah satu pedagang hewan qurban di lapak Jalan Gajah Mada, mengaku penjualan tahun ini belum menunjukkan geliat signifikan.
“Kemungkinan karena masyarakat sedang melakukan efisiensi, sehingga daya beli menurun,” katanya pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Meski stok kambing tahun ini cukup melimpah, Ilyas menyebut penjualan harian di lapaknya rata-rata hanya satu ekor.
“Kalau sampai lebaran hanya terjual 20 ekor, pasti rugi, Mas,” keluhnya.
Ia menjelaskan bahwa pendapatan dari penjualan belum mampu menutupi biaya operasional seperti pakan, pemeliharaan, dan sewa lahan.
Adapun harga kambing qurban di lapaknya dibanderol mulai dari Rp2,2 juta hingga Rp5 juta per ekor, bergantung pada jenis dan bobot hewan.
Lebih lanjut, Ilyas mengungkapkan hingga saat ini belum ada petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi yang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di lapaknya.
“Biasanya H-3 atau H-4 baru datang, Mas,” tambahnya.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas merupakan pemeriksaan antemortem yakni pengecekan kondisi fisik hewan sebelum disembelih.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa hewan dalam keadaan sehat, layak jual, dan sesuai syariat Islam.
Pemeriksaan tersebut mencakup kambing, domba, maupun sapi yang dijual oleh pedagang di seluruh wilayah kabupaten.
Seiring mendekatnya hari raya, para pedagang berharap peningkatan minat beli masyarakat bisa segera terjadi agar usaha musiman ini tetap memberikan hasil yang layak. (RBT/Far)
