Purwoharjo – Saat ini di Banyuwangi banyak para petani padi beralih menanam buah naga. Alasanya karena buah naga dinilai lebih menguntungkan dibandingkan padi, perawatannya pun juga dirasa lebih mudah.
Salah satu petani yang beralih ke buah naga adalah Laserin, 50, warga Dusun Ngadirejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo. Dirinya mengaku memiliki lahan tanaman buah naga seluas setengah hektare. Menurut Laserin, dalam rentang lima bulan, tanaman buah naga bisa dipanen hingga 10 kali. Sekali panen dirinya mampu menghasilkan 2 ton. Bila harga buah naga saat ini Rp 9 ribu per kilogram, maka Laserin dalam sekali panen bisa meraup keuntungan Rp 18 juta atau Rp 180 juta dalam 5 bulan.
“Biaya produksinya cuma sekitar Rp 10 juta. Jadi untungnya berkali-kali lipat,” kata Laserin, Selasa 19 April 2016. Perawatan tanaman buah naga juga tergolong mudah, yakni harus diberi pupuk yang teratur. Selain itu, buah naga harus diberi lampu listrik pada malam hari. Tujuannya agar sinar dari lampu tersebut menghindari embun malam yang dapat menghambat tumbuhnya tunas pada dahan.
Keinginan memperluas lahan ada dalam benak Laserin, sebab dirasa sangat menguntungkan dan hasilnya memuaskan.
Reporter : Rendra Prasetyo