Tingkah polah anak-anak saat dilakukan imunisasi MR. Mulai dari yang menangis hingga harus dipegangi beberapa petugas. (Foto. Repro)

Imunisasi Kejar, Solusi Imunisasi saat Pandemi

Radiobintangtenggara.com, GLENMORE – Ketatnya protokol pencegahan penyebaran Covid-19 membuat warga melewatkan imunisasi bagi anaknya. Padahal orang tua bisa melakukan imunisasi kejar   bagi anak-anaknya yang terlambat diimunisasi lantaran pandemi Covid-19. Imunisasi kejar ini dimaksudkan memberikan vaksin secara bersamaan dalam satu waktu.

dr, Saiful Anam selaku Dokter Umum di RS. Bakti Husada Krikilan Glenmore menyampaikan mekanisme imunisasi untuk anak apabila sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Menurut Anam, orangtua bisa melakukan imunisasi kalau jadwal imunisasi anak terlambat karena pandemi.

Anam menjelaskan pada anaknya umur sembilan bulan, jika belum mendapat imunisasi difteri yang ketiga. Nanti bisa sekaligus mendapat imunisasi campak dan imunisasi difteri secara bersamaan. Pun, orangtua tidak perlu khawatir dengan penerapan imunisasi kejar itu. Sebab banyak anak sudah mengalami hal yang sama.

“Jangan khawatir imunisasi dua kali tak masalah, tidak sedikit anak yang sudah mengalami seperti ini,” kata Anam saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Selasa, (09/06).

Menurut Anam pandemi memang sangat menghambat program imunisasi karena banyak orang tua yang takut membawa anaknya ke posyandu, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya untuk diberikan imunisasi. Namun tetap saja hal itu bukan menjadi alasan untuk orang tua tidak memberikan imunisasi kepada anak.

Sebab Imunisasi adalah hak dasar bagi anak untuk sehat, bisa hidup dan berkembang untuk mencapai cita-citanya. Imunisasi sebagai intervensi kesehatan masyarakat sudah terbukti menyelamatkan puluhan juta anak di seluruh dunia dari berbagai ancaman penyakit berbahaya yang bisa digecah melalui imunisasi itu sendiri.

“Kita sedang menghadapi pandemi Covid-19, jangan sampai terjadi double outbreak dengan penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah dengan pelaksanaan imunisasi,” pungkasnya.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

One comment

  1. Saya dari Kab. Buleleng (kota Singaraja) – Bali terus mengikuti siaran RADIO BINTANG TENGGARA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *