Radiobintangtenggara.com, KALIPURO – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Banyuwangi mencatat, Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Banyuwangi hampir menyentuh angka 3000 kasus.
Hal itu disampaikan Koordinator KPA Banyuwangi, Tunggul Herwanto saat dikonfirmasi Radio Bintang Tenggara di Pelabuhan Tanjung Wangi, saat mengadakan mobile Voluntary Conseling and Testing (VCT) bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan, Senin (17/4).
Untuk itu, survey cepat dilakukan guna memberikan pemahaman mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV. “Sasarannya adalah nelayan, sopir dan pekerja formal pelabuhan,” ujarnya
Menurut Tunggul, KPA pada tahun 2017 memprogramkan Mobile VCT di 24 pelabuhan di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan lantaran Anak Buah Kapal (ABK) mempunyai resiko tinggi dalam penularan HIV.
Sementara di Kabupaten Banyuwangi dari hasil VCT, menunjukkan hampir 3000 orang menjadi pengidap HIV. Penderitanya, lanjut Tunggul adalah perempuan dan paling banyak ibu rumah tangga, sedangkan usianya antara 25 – 35 tahun.
Selain itu KPA juga memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat yang akan melakukan pemeriksaan VCT di puskesmas terdekat. Bahkan Dinas Kesehatan Banyuwangi juga terus melakukan upaya preventif dengan memberikan pemahaman HIV yang benar kepada masyarakat.
VCT (Voluntary Conseling and Testing) adalah proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidental dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.
Dalam tahapan VCT, konseling dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah tes HIV. Untuk masyarakat yang ingin melakukan tes HIV tidak perlu takut atau malu karena untuk identitas dan hasil akan dirahasiakan.
Rendra Prasetyo