Radiobintangtenggara.com, SEMPU – Kecelakaan lalulintas melibatkan dua sepeda motor kembali terjadi. Korbannya meninggal dunia.
Insiden berdarah tersebut terjadi di jalan raya Desa Karangsari – Genteng, sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (24/4).
Kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor Yamaha Mio nopol DK 4730 CK yang dikendarai oleh Farid, 35, bersama temannya Imam, 25, asal Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, dan Honda Beat nopol P 6915 UO yang dikendarai oleh Edi, 26, warga Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Keduanya terlibat adu banteng.
Kanit Lantas Polsek Genteng, IPTU Daliyono, mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi saat Farid dan Imam, pengendara motor Honda Beat melaju kencang dari arah Sempu menuju Genteng. Tak disangka, dari arah berlawanan muncul motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh Edi, yang juga melaju dengan kencang.
“Keduannya melaju dengan kecepatan tinggi. Karena tidak bisa menguasai laju kendaraannya, jadi langsung tabrakan,” ujar IPTU Daliyono kepada Radio Bintang Tenggara.
Ketiga orang tersebut, lanjut Daliyono, terjatuh dan terpelanting hingga kepalanya membentur aspal. Akibatnya Imam dan Edi meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Farid, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, karena mengalami luka serius.
“Ini pelajaran bagi semuanya, kalau berkendara dengan kecepatan yang sewajarnya saja. Jangan kebut-kebutan, kasian keluarga menunggu di rumah. Lebih baik telat lima menit, daripada tidak selamanya,” imbaunya.