Warga mencoba mencari penutup jasad bayi

Direktur RSUD Blambangan : Bayi yang Ditemukan Meninggal di Bawah Sasak Bomo Diduga Sudah Empat Hari

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, dr. Taufik Hidayat mengatakan, bayi yang ditemukan di atas tumpukan sampah di bawah sasak bomo diperkirakan sudah meninggal dunia 3-4 hari lalu.

Itu dapat dilihat dari kondisi fisik bayi yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau kurang sedap.

“Berdasarkan identifikasi tim medis, bayi tersebut perkiraan meninggal dunia sudah 3-4 hari lalu. Itu bisa dilihat dari kondisi fisiknya yang memprihatinkan,” jelas Taufik.

Menurut dia, bayi tersebut mempunyai berat badan 2,8 kilogram dengan panjang 52 centimeter. Saat diserahkan ke RSUD Blambangan, kondisi jasad sudah tidak utuh lagi.

“Kulitnya mengelupas, dan susah dibedakan antara darah dan kulit. Karena warnanya kecokelatan,” ujarnya.

Lebih lanjut Taufik mengatakan, pihak rumah sakit sudah melakukan identifikasi untuk pemeriksaan medis secara lengkap.

“Kita sudah periksa lengkap, hingga rekam medis. Data sudah kami simpan di rumah sakit,” jelas dia.

Disinggung mengenai kapan pemakaman jasad bayi tersebut, dia mengatakan masih menunggu keputusan dari pihak kepolisian. Saat ini, jasad bayi tersebut berada di kamar mayat RSUD Blambangan.

“Sembari menunggu keluarga bayi, barangkali ada yang mengaku,” pungkasnya.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

MoU yang ditandatangani Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan PT Bumi Sukses Indo untuk pembangunan Rumah Sakit. (Foto. Istimewa)

Gandeng PT Bumi Suksesindo, Pemkab Banyuwangi Bakal Bangun Rumah Sakit di Kecamatan Pesanggaran

Peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan terus menjadi prioritas Pemkab Banyuwangi termasuk upaya pembangunan rumah sakit di Kecamatan Pesanggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *