Para mahasiswa tak sungkan berbaur dengan masyarakat

Gaungkan Semangat Gotong Royong, ini yang Dilakukan Mahasiswa Untag Banyuwangi

Radiobintangtenggara.com, GENTENG – Tindakan sosial dalam bingkai kebersamaan merupakan ciri dan identitas warga Indonesia. Sifat gotong royong adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun seiiring dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup masyarakat yang berubah, sikap kegotong royongan ini semakin tergerus oleh perkembangan zaman. Bahkan masyarakat cenderung apatis dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.

Berangkat dari hal itulah yang membuat 21 mahasiswa lintas jurusan asal Universitas 17 Agustus (Untag) 1945 Banyuwangi untuk menggaungkan semangat gotong-royong di masyarakat.

Terbukti, pada Minggu (9/7) pagi, mereka bersama masyarakat Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, gotong royong membersihkan lingkungan.

Selain memang sudah menjadi tugas mahasiswa untuk membantu masyarakat, mereka sengaja datang ke Desa Kaligondo untuk menyelesaikan tugas studi, yakni program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Disini (Desa Kaligondo, red) kami coba aplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk masyarakat,” ujar Agung, Ketua KKN Kelompok 27 kepada radiobintangtenggara.com.

Kata Agung, nantinya sejumlah program kerja dari kelompoknya akan coba diterapkan di Desa Kaligondo sebagai upaya mahasiswa dalam melakukan perubahan kepada masyarakat.

“Perubahan yang kami maksud adalah mencoba mencarikan solusi dari permasalahan masyarakat, yang selama ini mungkin tidak bisa dipecahkan,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Desa Kaligondo, Wasito mengaku senang dengan kedatangan puluhan mahasiswa berbagai disiplin ilmu dari Untag 1945 Banyuwangi ini.

Pasalnya, kedatangan mahasiswa berarti ada angin segar dari luar Desa Kaligondo untuk membantu memberikan masukan dalam pembangunan di wilayahnya.

“Saran dan masukan sangat kami butuhkan dalam membangun desa. Karena itu kami butuh pemuda kritis yang ingin membangun masyarakat dari bawah,” ungkap Wasito.

Sebelumnya, pada Rabu (5/7) pagi sebanyak 703 orang mahasiswa yang mengikuti program KKN telah dilepas secara simbolis oleh Rektor, Drs. Andang Subaharianto di halaman parkir Untag Banyuwangi.

Mereka tersebar di 32 desa di tujuh kecamatan di Banyuwangi yakni, Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Glagah, Licin, Songgon, Genteng dan Sempu. Ratusan mahasiswa tersebut akan melakukan pengabdian hingga 5 Agustus 2017.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *