Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Persoalan kekurangan tenaga pengajar pada Sekolah Dasar di Bondowoso, Jawa Timur kian pelik. Data terakhir dari Lembaga Pendidikan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LP-KIPI) Bondowoso, tercatat kekurangan itu mencapai delapan ratus orang lebih.
Ketua PGRI Kabupaten Bondowoso, Bambang Sutjipto mengatakan, data yang berhasil dihimpun LP-KIPI Bondowoso menyebutkan kekurangan tenaga pendidik yang cukuptinggi terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Namun, upaya pemenuhan kuota kekosongon itu tampaknya masih terlampau sulit. Kondisi terkini di Bondowoso, kata Bambang, jika diasumsikan seorang guru mengajar dua puluh siswa, maka akan ada ribuan siswa yang tidak terlayani dengan baik.
“Hal ini secara otomatis bisa menyebabkan terganggunya proses pendidikan siswa,” katanya.
Bambang menambahkan, selain kekurangan tenaga pengajar, ketimpangan justru terjadi disekolah yang lebih mapan. Ia menjelaskan di salah satu sekolah mapan malah terdapat kelebihan tujuh orang tenaga pendidik.
Dimana di sekolah itu prosentase siswa dengan kebutuhan tenaga pendidik berbanding terbalik. “Di tempat itu, sudah tercukupi kebutuhan tenaga pendidiknya,” ujarnya.
Pihaknya pun kini tengah berupaya agar kelebihan tersebut dapat segera dipindahkan ke sekolah yang membutuhkan. Sehingga anggaran pemerintah tidak terbuang percuma guna membayar yang bersangkutan.
Lebih lanjut ia menekankan seluruh pihak terkait Peraturan Bupati Bondowoso Tahun 2013, tentang Penataan Dan Pemerataan Guru PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
“Peraturan ini bertujuan agar mampu menempatkan guru sesuai kebutuhan,” katanya.
MUHAMMAD ANSORI
#Bintang5 tips Bintang.com jakarta // Wilayah jawa timur Bodowoso kabupaten Bondowoso
#Bintag5 Bintang.com jakarta ok descus masiswa bayuwangi ok tengqu
Hello, Gentelmen!I am a seducive and gentle model.