Acara lounching gerakan pendidikan kesetaraan berbasis getar desa di Pendopo Kabupaten. Senin, (17/07). (Foto. M Ansori)

Hari Pertama Masuk Sekolah, Bupati Luncurkan Gerakan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Desa

Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Gerakan pendidikan kesetaraan berbasis desa merupakan gagasan ide bupati Bondowoso. Kegiatan itu dilaksanakan bertujuan agar bisa dilakukan akselerasi kabupaten bondowoso untuk segera keluar dari predikat daerah tertinggal.
Dimana indikator daerah tertinggal salah satunya adalah masih rendahnya indeks pembangunan manusia. Acara lounching gerakan pendidikan kesetaraan berbasis getar desa di Pendopo Kabupaten. Senin, (17/07).

Bupati bondowoso, Drs Haji Amin Said Huni, mengatakan, program getar desa tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu terwujudnya manusia yang beriman, cerdas, mandiri, demokratif, dan bertanggung jawab.

“Ini sejalan dengan visi pemerintah kabupaten bondowoso terwujudnya masyarakat bondowoso yang beriman, berdaya dan bermartabat,” katanya.

Baca Juga. OPTIMIS, 2018 Bondowoso Keluar dari Status Daerah Tertinggal

Amin menambahkan, program getar desa merupakan terobosan dari pemerintah Kabupaten Bondwoso, tidak ada kegiatan serupa yang dilaksanakan secara massal melibatkan seluruh desa dalam sebuah kabupaten atau kota dan melibatkan komponen masyarakat untuk mensukseskan getar desa.

Selain itu ia juga tak lupa menyapaikan terima kasih kepada seluruh ‎stakeholder di Bondowoso yang turut membantu terealisasinya program tersebut.

Mengingat tanpa peran serta seluruh pemangku kepentingan, mustahil program itu dapat terealisasi dengan baik. “Semuanya telah menginstruksikan satuannya agar  bersedia menjadi tutor,” ujarnya.

MUHAMMAD ANSORI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *