Eva dan Ita korban penipuan arisan fiktif menunjukan barang bukti surat pembayaran arisan kepada pelaku yang hingga kini masih buron. (Foto. Supianik)

Tertipu Arisan Fiktif Hingga Ratusan Juta, Ibu-Ibu Muda di Jember Lapor Polisi

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Tergiur dengan iming-iming mendapatkan uang berkali lipat dari dana yang telah diinvestasikan, membuat sejumlah orang mudah percaya bujuk rayu orang yang dari awal sudah berniat hendak menipu. Seperti dua wanita berikut ini.

Eva, ibu rumah tangga warga kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sumbersari, ia mengatakan  pertama kali ditawari seorang wanita bernama Kiki untuk ikut arisan  dengan modus membeli dari pemilik pertamanya dengan hanya membayar separuh harga dari arisan yang dijanjikan akan didapat. Arisan dengan nominal Rp 10 juta dijual dengan harga Rp 5 juta.

Sejak pertama kali berbisnis jual beli arisan ini pada pertengahan agustus 2016 lalu, Eva  mengaku semuanya berjalan lancar. Beberapa kali ia memperoleh uang arisan seperti yang dijanjikan. Namun nominalnya hanya berkisar jutaan rupiah.

Baca Juga. Gadai Tidak Sesuai Perjanjian, Warga Kalibaru Digelandang Polisi

Semakin lama pelaku menawari arisan dengan nominal hingga puluhan juta rupiah. Ironisnya, korban percaya begitu saja hingga uang sebesar Rp 380 juta pun disetor  kepada pelaku yang beralamat di Desa Tegal Pakis , kecamatan kalibaru, kabupaten Banyuwangi.

“Hingga  pada awal Mei 2017 lalu pelaku  tidak dapat dihubungi sehingga  uang ratusan juta rupiah yang sudah dibawanya tidak jelas nasibnya,” katanya.

Hal senada disampaikan Ita, karyawati salah satu perusahaan swasta di jember ini juga mengaku tertipu oleh pelaku bernama Kiki dengan  modus yang sama.

Ia ditawari membeli arisan yang dijual pemiliknya dengan harga hanya separuh dari yang akan didapat. Namun setela ia menyetorkan uang hingga lebih dari 150 juta pelakunya justru kabur.

“Merasa telah ditipu dan tidak lagi bisa mengetahui keberadaan pelaku, saya dan korban lain melaporkan kasus ini ke Polres Jember,” ujarnya.

Berdasrkan data di kepolisian selain kedua korban, diakui ada belasan orang yang tinggal disekitar rumah mereka yang juga menjadi korban penipuan berkedok arisan tersaebut.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *