Ketua MUI Jember Halim Subahar, Saat ditemui reporter Radiobintangtenggara.com. (Foto. Supianik)

NU, Muhamadiyah dan MUI Jember, Kompak Dukung Perppu

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang​ (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang ormas mendapat reaksi dari Organisasi Islam di Jember. Hampir seluruh organisasi islam  di Kabupaten Jember menyatakan sepakat mendukung Perppu tersebut.

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Abdul Hamid Mujiono, Rabu (26/07) mengatakan setelah menggelar rapat, PCNU Jember sepakat mendukung Perppu Nomor 2 Tahun 2017 yang didalamnya memuat aturan tentang pembubaran ormas yang bertentangan dengan Pancasila.

Menurut Hamid, NU tetap teguh menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan berkomitmen untuk mengawal kedaulatan NKRI.

Mengingat perjuangan para founding father pendiri negeri ini mengamanahkan untuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara dan jalan hidup dalam bernegara.

“Apapun alasannya NKRI harga mati,” katanya.

Sekretaris PCNU Jember, Abdul Hamid Mujiono saat ditemui Reporter Radiobintangtenggara.com. Rabu, (26/07) (Foto. Supianik)
Sekretaris PCNU Jember, Abdul Hamid Mujiono saat ditemui Reporter Radiobintangtenggara.com. Rabu, (26/07) (Foto. Supianik)

Hal senada disampaikan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember, Halim Subahar. Menurutnya MUI mendukung Perppu Nomor 2 Tahun 2017 karna masyarakat butuh kepastian hukum dari pemerintah. Persoalan ada ketidak sempurnaan hal tersebut bisa diperbaiki.

Baca Juga. WASPADALAH, Paham Radikal Sudah Mulai Masuk Kampus

Tanpa adanya Perppu yang mengatur dengan tegas pembubaran ormas yang tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara justru berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat dan tidak ada dasar hukum bagi pemerintah untuk mengambil tindakan.

Terkait adanya pihak-pihak yang tidak setuju, menurut Halim mereka bisa menempuh jalur hukum dengan menggugat ke MK. “Karena Perppu merupakan produk hukum dan negara ini adalah negara hukum,” ujarnya.

Ketua Pengurus Besar Muhamadiyah Jember, Khusno, saat ditemui radiobintangtenggara.com. (Foto. Supianik)
Ketua Pengurus Besar Muhamadiyah Jember, Khusno, saat ditemui radiobintangtenggara.com. (Foto. Supianik)

Sementara itu Pengurus Besar Muhamadiyah Jember melalui ketua pengurus daerahnya, Khusno, meski mengaku belum menerima pernyataan sikap resmi dari pengurus pusat Muhamadiyah di Jakarta.

Pihaknya menyatakan jika Muhamadiyah sebagai organisasi yang ikut melahirkan bangsa akan menjadi pelopor pendukung Pancasila.  Sebagai insan Pancasila haruslah mampu memahami keindonesiaan dan kebhinekaan yang tidak boleh menafsirkan sekehendak hati untuk kepentingan kelompok tertentu.

“Jadi kami akan terus mendukung tegaknya pancasila dibumi pertiwi ini,” katanya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *