Paini (64) wanita kelahiran Mumbulsari yang tinggal di Jalan Gajah Mada Jember bisa mewujudkan cita-cita mulianya menunaikan ibadah haji saat ditemui reporter radio Bintang Tenggara. Sabtu, (29/07) (Foto. Supianik)

35 Tahun Bekerja, Seorang Pembantu di Jember Bisa Naik Haji

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Menjadi pembantu rumah tangga selama lebih dari 35 tahun menghantarkan Paini (64) wanita kelahiran Mumbulsari yang tinggal di Jalan Gajah Mada Jember bisa mewujudkan cita-cita mulianya menunaikan ibadah haji.

Paini, saat ditemui sejumlah media. Sabtu, (29/07) mengaku sangat bahagia bisa berangkat ke tanah suci.  Perempuan yang tidak memiliki anak dan suami itu bercerita telah bekerja sebagai Pembantu rumah tangga dan tinggal dirumah  majikannya sejak tahun 1980.

“Tugas saya ya mengerjakan pekerjaan rumh tangga seperti memasak, bersih-bersih dan mencuci baju,” katanya.

Baca Juga. Seperempat Calon Jamaah Haji Beresiko Tinggi

Menurut Paini, keinginan untuk naik haji muncul saat ia melihat majikannya berangkat haji tahun 2010 silam.  Beruntung sang majikan mendukung keinginan tersebut bahkan membantunya mendaftar haji pada tahun yang sama.

Gaji yang ia dapat selama bekerjapun ditabung untuk melunasi biaya haji. Setelah menunggu tujuh tahun akhirnya ia berangkat tahun 2017.

“Saya tergabung dalam kloter 26, akan diberangkatkan ke tanah suci pada 2 Agustus mendatang,” ujarnya.

Baca Juga. 2.316 Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Jember, Dilepas Secara Simbolis Oleh Bupati

Ia menambahkan, tidak banyak yang akan diminta ketika berada ditanah suci. Paini, hanya minta diberi kesehatan dan kebahagiaan disisa umurnya yang sudahlanju usia.

Sementara itu, kebahagian yang sama juga dirasakan majikan Paini, Aidawati, Perempuan pesiunan PNS itu mengaku tidak lagi menganggap Paini sebagai Pembantu Rumah tangga.

Telah tinggal bersama selama 37 tahun membuatnya merasa Paini adalah bagian keluarga. Saat bisa membantu mewujudkan cita-citanya pergi berhaji merupakan satu kebahagian baginya.

“Bagi saya cukuplah dapat membantunya sedikit guna mewujudkan citi-citanya pergi ketanah suci sudah memberikan kebahagiaan,” katanya.

SUPIANIK,

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *