Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Polres Bondowoso dalam sehari mengawal dua unjuk rasa. Pertama unjuk rasa keprihatinan atas tragedi Palestina yang digelar oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Kedua, unjuk rasa mendukung Perpu pembubaran Ormas anti pancasila yang diprakarsai oleh Sentra Konmunikasi Antar Kades (SKAK) Bondowoso bertempat di depan Kantor Sekretariat Pemkab Bondowoso. Jum’at (28/07).
Menurut Kordintor Lapangan Aksi tersebut merupkan bentuk keprihatinan dan rasa solidaritas terhadap saudara-saudara muslim di Palestina yang diperlakukan tidak manusiawi oleh Israel.
Lebih lanjut, dalam unjuk rasa itu merupakan inisiasi dari seluruh elemen organisasi yang tergabung dalam KNPI. Turut terlibat dalam aksi tersebut yakni, PMII, Gp Ansor, AMPI, KAMMI, HMI, GMNI, PA GMNI, Pemuda Muhammadiyah, Pagar Nusa, Gusdurian, dan Rijalul Ansor Bondowoso.
Baca Juga. WASPADALAH, Paham Radikal Sudah Mulai Masuk Kampus
Unjuk rasa tersebut diakhiri dengan pembakaran bendera Israel diikuti dengan makian-makian dan sumpah serapah atas kekejian Israel terhadap Palestina.
Sementara itu, unjuk rasa SKAK juga melakukan orasi. Para kades itu mendukung pemerintah yang telah membuat Perpu tentang pelarang Ormas yang anti pancasila.
Lahirnya Perpu tersebut merupakan pengejewantahan dari akan kesadaran warga Bondowoso bahwa pancasila merupakan dasar negara yang tidak perlu disangsikan eksistensinya.
Kehadiran seluruh Kades se-Bondowoso dari berbagai pelosok desa, menandakan bahwa masyarakat mempunyai keyakinan akan kesaktian pancasila.
Baca Juga. NU, Muhamadiyah dan MUI Jember, Kompak Dukung Perppu
Ditemui ditempat berbeda, Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi SIK, mengatakan, Polres Bondowoso megerahkan seluruh kekuatan anggotanya untuk siaga pengamanan unjuk rasa demi terciptanya kondusifitas wilayahnya.
Taufik menghimbau, agar unjuk rasa dilaksanakan dengan aman, tertib dan sesuai aturan. Menurutnya pihak Polres Bondowoso sudah menjalin komunikasi yang baik untuk sama-sama menjaga wilayah hukumnya agar tetap aman dan kondusif.
“Hal ini demi kenyamanan bersama seluruh masyarakat,” ujarnya.
MUHAMMAD ANSORI