Kondisi korban nelayan selamat di Pantai Plawangan Grajagan sesaat setelah mengalami insiden terkena ombak besar saat melaut. Sabtu. (05/08) (Foto. Agus Irawan)

Satu Nelayan Hilang Akibat Perahu di Hantam Gelombang

Radiobintangtenggara.com, PURWOHARJO – Sebuah kecelakaan laut yang melibatkan kapal nelayan di pantai Plawangan Desa Grajakan Kecamatan Purwoharjo masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.

Pasalnya insiden yang terjadi pada Sabtu, (05/08) sekitar pukul 14.00 WIB itu mengakibatkan satu orang nelayan meninggal dan satu lainnya bernama Wahyu.

Divisi Kedaruratan BPBD Banyuwangi, NanangĀ  mengatakan, Terkait kecelakaan laut yang menimpa kapal milik nelayan di Kawasan Plawangan Grajakan Purwoharjo. Hingga kini tim BPBD masih melakukan pencarian korban atas nama Wahyu diperkirakan berusia 50 Tahun yang beralamat di Sampangan Muncar hingga kini hilang.

Baca Juga. Jenazah Farhan, Ditemukan 500 Meter dari Lokasi Tenggelam

Menurut Nanang, Upaya pencarian sejak Sabtu malam sudah dikordinasikan bersama Pos SAR Ketapang dengan Kodinator Lapangan di Muncar. Mengingat garis komando pencarian BPBD Banyuwangi tetap masih dibawa komando Basarnas.

“Hal ini menjadikan proses evakuasi perlu waktu,” katanya.

Ia menambahkan, pihak BPBD Banyuwangi sudah melakukan asesmen tentang pencarian nelayan hilang dengan pihak terkait. Hingga pada Minggu, (06/08) Pukul 09.00 WIB pihak BPBD Banyuwangi sudah meluncur ke lokasi guna melakukan proses pencarian lanjutan.

Pihaknya menghimbau untuk para nelayan agar lebih berhati-hati saat berada di laut. Jika terjadi cuaca ekstrem lebih baik mengurungkan untuk melaut.

“Mengingat anomali cuaca yang masih sering terjadi di kawasan pesisir pantai selatan mengakibatkan ombak yang cukup tinggi,” ujarnya.

(Far/Rbt)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *