Radiobintangtenggara.com, PASURUHAN – Seorang perempuan yang diperkirakan berusia remaja meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api (KA) Mutiara Timur relasi Banyuwangi – Surabaya di kilometer 74+12 Rejoso, Pasuruan, Minggu (3/9) sekira pukul 14.00 WIB.
Lukman Arif, Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IX Jember, mengatakan berdasarkan keterangan petugas Kereta Api Mutiara Timur sebelum tertabrak, korban saat itu bergerombol bersama temnnya diatas rel antara Stasiun Grati dan Stasiun Rejoso Pasuruan Jawa Timur.
Menurut Lukman dugaan awal korban memang sengaja berada di atas rel karena berniat untuk bunuh diri. Sebab, saat masinis membunyikan sirine, korban tetap berada dilokasi perlintasan dan enggan beranjak pergi.
Mengingat Kereta Api tidak bisa diberhentikan secara mendadak, korban yang tidak diketahui identitasnya itu pun langsung tertabrak seketika.
“Akibat kejadian ini, perjalanan KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi – Surabaya tersendat hingga kurang lebih 12 menit,” katanya.
Sementara itu Polsek Grati, AKP Suyitno mengatakan korban merupakan salah satu dari gerombolan anak punk yang diduga tengah mabuk diatas perlintasan Kereta Api.
Berdasarkan olah TKP keadian awal, korban ternyata didorong oleh temannya yang juga dalam kondisi mabuk akibat menkonsumsi alkohol.
“Hal ini tampak daro temuan anggota kami dilokasi,” ujarnya.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengunggkap pelaku yang menyebabkan korban meninggal.
RISKI RESTIAWAN