Kepala Subdivre Bulog Bondowoso, Adhekan, saat dikonfirmasi terkait serapan Gabah Bulog Bondowoso hingga September 2017. (Foto. M. Ansori)

Hingga September 2017, Serapan Gabah Bulog Bondowoso Baru Capai 15 Ribu Ton

Radiobintangtenggara.com, BONDOWOSO – Bulog Subdivre Bondowoso sedang berupaya meningkatkan serapan gabah dari petani dan penggilingan. Hal itu dilakukan agar dapat mencapai target yang ditetapkan, yakni sebesar 70 ribu ton.

Kepala Subdivre Bulog Bondowoso, Adhekan, mengatakan, sampai kini serapan gabah Bulog Bondowoso baru mencapai 15 ribu ton atau 22 persen dari target yang dicanangkan.

Baca Juga. Generasi Millenial Tidak dapat Jauh dari Peran Gawai

Menurut Adhekan, pihak Bulog Bondowoso telah mengerahkan tim pengadaan dan Satgas pangan untuk terjun ke penggilingan dan petani.

“Terkait harga beras, kami sudah menerapkan sesuai dengan harga pokok penjualan pemerintah,” katanya.

Adhekan menambahkan, harga tersebut kisaran Rp. 8.030,- per kilogram atau naik 10 persen dari Rp. 7.300,- rupiah. Namun, Bulog juga menemui kendala karena dipasaran harga sudah melambung jauh di atas harga yang ditetapkan oleh Bulog.

Baca Juga. Perguruan Tinggi diharap Bisa Berintegrasi Dengan Industri Rumah Tangga

Namun pihaknya mengimbau, agar petani untuk tidak menjual beras ke luar Bondowoso. Petani diharapkan memenuhi kebutuhan yang ada di Bondowoso sebelum dijual ke luar Daerah.

“Sehingga surplus pangan di kota ini dapat terwujud,” ujarnya.

MUHAMMAD ANSORI

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *