Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Tingginya curah hujan di kabupaten Jember yang terjadi pada bulan November 2017 hingga Januari 2018 dan juga adanya pergeseran tanah disejumlah kawasan membuat Kabupaten Jember menetapkan status siaga tanggap bencana.
Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo mengatakan, siaga tanggap bencana ditetapkan seiring terus meningkatnya intensitas curah hujan di Kabupaten Jember.
Baca Juga. Siapkan Ribuan Rumah, Bupati Jember Siap Tawarkan ke Pemberi
Selain itu data dari ESDM menyebutkan saat ini telah terjadi pergeseran tanah diempat titik yang berada di wilayah Kecamatan Silo, kecamatan Tanggul, Kecamatan Sumberbaru, dan Kecamatan Tempurejo.
“Penetapan status siaga tanggap bencana BPBD Jember ini sekaligus juga membangun posko siaga tanggap darurat,” katanya.
Posko tersebut, lanjut Widi, digunakan untuk menggumpulkan seluruh data dan informasi dilapangan, sehingga bila terjadi bencana bisa langsung dilakukan penanganan sekaligus untuk menekan timbulnya jumlah korban jiwa maupun materi.
Baca Juga. Kenaikan Harga Komoditas Beras, Picu Inflasi di Jember
Pihaknya berharap dengan telah ditetapkan status siaga tanggap bencana, dia menghimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten Jember untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Mengingat cuaca ekstrime akhir-akhir ini cukup berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
SUPIANIK