Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih (Coklit) untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, telah berjalan sekitar satu bulan dan berakhir pada 18 Februari lalu.
Saat pelaksanaannya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui, menemui beberapa kendala yang ditemukan petugas ketika proses Coklit.
Komisioner KPUD Jember, Devisi Teknis dan Data Habib M. Rohan menerangkan beberapa permasalahan yang dihapi oleh Petugas Pencocokan Data Pemilih (PPDP) diantaranya merupakan persoalan klasik yang seringkali terjadi.
“Salah satunya masih adanya warga yang secara administratif tidak memiliki identitas kependudukan, terutama bagi penduduk berusia lanjut,” katanya.
Atas persoalan tersebut, lanjut Habib, KPUD Jember menginstruksikan petugas untuk mensiasati dengan mendata penduduk yang tidak punya kelengkapan dokumen.
Berdasarkan pendataan itu, nantinya disampaikan kepada Dinas Kependudukan untuk kemudian dimintakan identitas bagi penduduk yang bersangkutan.
Rohan menjelaskan, Persoalan lain adalah kesulitan mendata di daerah perkotaan. Karena petugas seringkali menemui warga yang hendak didata tidak ada dirumah.
“Sehingga ia menghimbau kepada masyarakat agar meluangkan waktu untuk didata oleh petugas, karena proses ini adalah amanat dari undang-undang ini,” ujarnya.
Rohan menambahkan, pada awal Maret 2018 Daftar Pemilih Sementara telah ditetapkan, masyarakat diminta kooperatif segera melihat apakah namanya sudah tertera atau belum dalam DPS.
Jika belum yang bersangkutan dapat melaporkannya kepada petugas di lapangan. Agar namanya masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
SUPIANIK
