Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Akhir pekan ini, Bupati Banyuwangi Abullah Azwar Anas memutasi dan melantik 37 pejabat administrator (eselon III ) dan pejabat administrator IV dilingkungan pemkab. Pelantikan ini digelar di pendopo shaba swagata Blambangan, Jumat (20/4).
Dalam pelantikan ini ada pejabat yang promosi, ada yang juga pejabat yang direfresh menempati job baru yang masih setara dengan jabatan sebelumnya. Salah satunya, Hartono, yang promosi menjadi Camat Licin, menggantikan Taufik Rohman. Sebelumnya Hartono menjabat Sekretaris Kecamatan Rogojampi. Sedangkan Taufik sendiri digeser sebagai Camat Bangorejo.
Sementara yang refresh posisi, ada Ali Ruchi dan Nur Agus Suharto. Ali yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) kini mengemban tugas sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) menggantikan Agus. Sebaliknya, Agus dipercaya mengisi Sekretaris DPM-PTSP menggantikan Ali.
Pada mutasi pejabat kali ini, Bupati Anas juga untuk mengisi posisi sekretaris delapan dinas dan badan di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang sebelumnya dijabat pelaksana tugas (plt). Diantaranya, Choliqul Ridha dilantik sebagai Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Amir Hidayat menempati posisi Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Cahyanto Hendri Wahyudi sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Serta Indah Prihastuti pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan lain- lain.
“Mutasi ini bagian dari tour of duty (pergiliran tugas) bagi yang sudah lama di tempat yang lama perlu tour di tempat lain. Dengan ditempat baru ini bisa menambah kapasitas dan pengalamannya. Dengan harapan bisa tingkatkan kinerjanya,” kata Anas, usai melantik pejabat ini.
Selain itu, kata Anas, untuk penguatan jajaran eselon tiga, pemerintah mengsi pos-pos yang dinilai penting diantaranya, jabatan disektor perencanaan, keuangan, pendapatan, pariwisata, dan pekerjaan umum.
BACA JUGA : Air Asia Siap Jajaki Penerbangan Rute Banyuwangi – Kuala Lumpur
Dikatakan Anas, sebenarnya ada 111 jabatan kosong di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang belum terisi. Namun melihat keterbatasan PNS, maka diprioritaskan posisi yang sangat urgen seperti hal di atas.
Anas juga mengungkapkan, khusus untuk camat Licin mendapat tugas mengentaskan satu desa tertinggal di wilayah Kecamatan Licin, yakni Desa Jelun. “Desa tertinggal tersebut harus dientas menjadi desa maju. Karena camat sebelumnya belum tuntas, kami isi camat yang baru. Darah segar. Harapan saya ke depan jauh lebih inovatif,” tutur Anas.
Ditambahkan Anas, sejak memimpin Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi hanya sekali mendapat jatah pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 160 orang. Padahal, dalam setahun rata-rata ada 400 sampai 450 PNS yang pensiun.
“Maka opsinya untuk menefektifkan tugas-tugas dipemerintahan, dibuat sistem seperti. Yakni, mengsi poso-pos yang urgen dulu, pos yang tidak terlalu urgen kita kosongkan. Dengan sistem ini, kita dinilai oleh pusat mampu mencari solusi di tengah keterbatasan anggaran dan pegawai,” pungkasnya.
WIDHI NURMAHMUDY