Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Setelah sempat disegel karena statusnya dipermasalahkan ahli waris, Senin (23/4/2018) pagi ini SMPN 3 Tanggul akhirnya dibuka. Segel dibuka sendiri oleh perwakilan ahli waris dan disaksikan Camat Tanggul serta Kapolsek Tanggul.
Kapolsek Tanggul AKP Hardjito menerangkan, pertimbangan yang diambil ahli waris sehingga bersedia membuka segel, karena ahli waris merasa masih memiliki toleransi serta tanggung jawab pada siswa yang hari ini melaksanakan USBN, UNBK dan UNKP.
Baca Juga. Empat Hari, Polres Jember Ungkap Kasus Narkoba Bernilai Puluhan Juta
Pasalnya lima sekolah swasta yang ada di Tanggul akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di SMPN 3 Tanggul.
“Namun karena keterbatasan sarana siswa kelas tiga SMPN 3 Tanggul akan melaksanakan (UNBK) di SMK PGRI Tanggul,” katanya.
AKP Hardjito menambahkan, meskipun telah bersedia membuka segel, pihak ahli waris yang merasa persoalannya belum mendapatkan titik temu berencana akan kembali melakukan mediasi bersama pihak-pihak terkait.
Baca Juga. Harga Beras Di Jember Sudah Dibawah HET
Diberitakan Minggu (22/4/2018) pihak ahli waris diwakili oleh Yoyok dan Ivan menyegel SMPN 3 Tanggul yang beralamat di Jalan PB Sudirman 30, Dusun Krajan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul.
Penyegelan dilakukan dengan memasang 3 gembok dan rantai, masing-masing pada pintu gerbang utama dan dua pintu disisi barat dan timur.
Selain itu, pihak ahli waris juga memasang bener ukuran 1,5 x 3,5 meter di pintu gerbang utama sekolah tersebut.
SUPIANIK