Radiobintangtenggara.com, Jember – Kelangkaan elpigi ukuran 3 kilogram mulai dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Jember. Seperti yang terjadi Kecamatan Gumukmas. Selama beberapa waktu terakhir masyarakat di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan elpigi .
Salah satu Pemilik Pangkalan elpigi di Desa Purwoasri, Atmari mengatakan, saat ini banyak pedagang dan pengecer sudah tidak lagi mendapatkan pasokan gas. Kelangkaan elpigi ukuran 3 kilogram sendiri sudah terjadi sejak lebaran Idul Fitri lalu.
Ia menerangkan, saat kondisi normal ada truk yang rutin memasok elpigi. Tetapi setelah adanya perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Pertamina, stok elpigi yang didapatkan pangkalan tidak lebih dari 110 tabung.
Padahal sebelumnya, stok elpigi yang didistribusikan ke pangkalan atau agen cukup banyak berkisar antara 200 sampai 250 tabung.
Menurut Atmari, sejak tahun 2017 lalu sistem pembayaran juga berubah. Agen dan pangkalan harus membayar terlebih dahulu ke bank atau istilahnya saldo. Baru kemudian pengiriman elpigi dilakukan. Proses itu harus dilakukan minimal hari sebelum pengiriman.
Untuk harga ditingkat pangkalan, Atmari mengaku masih cukup normal berada dikisaran angka Rp17.500 per tabung.
Atmari berharap, pasokan gas elpigi kembali normal seperti sebelumnya, agar masyarakat tidak terus mengalami kesulitan mendapatkan gas.
SUPIANIK