Radiobintangtenggara.com, Jember – Tingginya kasus stunting di Kabupaten Jember masih menjadi persoalan serius. Sebagai solusi Dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) melakukan upaya mengurangi bertambahnya angka stunting dengan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (M-P ASI).
Dosen program Studi Gizi Klinik Polije, Ayu Febriatna mengatakan, salah satu wilayah dengan angka stunting cukup tinggi adalah Kecamatan Arjasa. Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, pada tahun tahun 2017 dikecamatan ini ditemukan prevalensi stunting dengan kategori pendek sebesar 23,4%. Angka ini melebihi ambang batas yang ditentukan oleh WHO yaitu sebesar 20%.
Mengatasi persoalan tersebut, perlu dilakukan pencegahan sejak dini. Salah satunya dengan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada kader posyandu, ibu balita dan ibu hamil membuat M-P ASI. Tujuannya agar memahami pentingnya menjaga asupan makanan bergizi bagi anak.
Ayu menjelaskan, pembuatan M-P ASI kali ini menggunakan tepung pisang dari buah pisang jenis barlin. Karena pisang jenis ini sangat mudah ditemui hampir diseluruh wilayah Jember tetapi belum banyak dimanfaatkan.
Buah pisang sendiri, Ayu menerangkan, memiliki kandungan gizi yang sangat banyak sehingga memenuhi syarat digunakan sebagai M-P ASI.
Selain itu, kelebihan tepung pisang adalah memiliki jangka waktu penyimpangan cukup lama dan juga bisa digunakan untuk olahan makanan lainnya.
SUPIANIK