Bupati Anas saat membuka rapat koordinasi. (Foto : Istimewa/RBT)

Bupati Banyuwangi : Penting Libatkan Ulama dalam Proses Pembangunan

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Menjadi daerah yang bertransformasi dengan kemajuan dan teknologi, tidak membuat Banyuwangi melupakan peran ulama dalam proses kemajuan daerah. Banyuwangi pun menjadikan aspirasi ulama sebagai salah satu masukan bagi proses pembangunan.

“Banyuwangi menjadi seperti sekarang ini karena andil dari para tokoh agama dan masyarakat. Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kepedulian para tokoh agama pada berjalannya pembangunan di daerah,” kata Bupati Anas saat membuka rapat koordinasi (rakor) Sinergitas Pemerintah dan Ulama dalam Pengambilan kebijakan Keumatan 2019, Senin (8/4/2019).

Bupati Anas mengatakan, peran ulama dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan daerah itu penting untuk menjaga koridor pembangunan itu sendiri. Pemkab telah menjalankan sejumlah rekomendasi dari para tokoh agama dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah, seperti pembatasan hiburan malam dan penutupan lokalisasi.

“Memang hal tersebut menjadi keresahan di masyarakat yang disuarakan oleh tokoh agama dan masyarakat. Kami pun menjalankan rekomendasi tersebut lewat kebijakan daerah yang didukung oleh semua pihak,” kata Anas.

Anas juga berterima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat atas terjaganya kondusivitas wilayah. Untuk itu, Anas meminta agar ulama terus menjaga kesejukan dan kedamaian daerah menjelang Pemilu pada 17 April besok.

“Perbedaan pilihan janganlah sampai membuat kita terpecah belah. Terima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat yang telah ikut menjaga kerukunan dan persaudaraan di antara warga,” pungkas Anas.

Dalam melaksanakan pembangunan daerah, lanjut Anas, Banyuwangi melibatkan semua stake holder pembangunan untuk menjaring aspirasi. Selain dengan ulama, pemkab juga ajeg menggelar pertemuan rutin dengan tokoh lintas agama, pertemuan tiga pilar bersama Kepala Desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas, hingga dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

“Alhamdulillah dengan pertemuan rutin seperti ini semua masalah yang ada di daerah bisa diatasi.  Pertemuan ini juga jadi ajang mengkomunikasikan kebijakan yang kami buat,” ujar Anas.

Pada kesempatan tersebut, Anas juga menyampaikan berbagai kebijakan dan capaian yang diraih oleh daerah. Mulai Program prioritas pembangunan, pertumbuhan ekonomi, hingga penurunan angka kemiskinan yang tahun 2018 telah berada di angka 7,8 persen. (*)

Muhajir Efendi

About admin

Check Also

Paman Bejat, Keponakan Sendiri di Rudapaksa

Tindak asusila kembali terjadi di Banyuwangi, kali terjadi di Purwoharjo. Seorang paman tega melakukan aksi bejat ke keponakannya sendiri. SA (38) tega merudapaksa keponakannya N (15). Dari rilis lengkap Polsek Purwoharjo, kejadian ini berlangsung sebanyak dua kali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *