Radiobintangtenggara.com, Situbondo – Kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan sekaligus terjadi di jalan raya pantura hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, sekitar pukul 4 sore kemarin. Kecelakaan ini menyebabkan seorang guru meninggal dunia.
Kecelakaan beruntun juga menyebabkan 10 orang rombongan guru terluka, serta menyebabkan jalur pantura macet total selama 4 jam. Kendaraan dari arah Situbondo maupun arah Banyuwangi mengular hingga 10 kilo meter.
Korban tewas bernama Masrukah, 55 tahun, asal Desa Karang Turi, Kecamatan Gersik, Kabupaten Gersik. Korban merupakan seorang guru yang mengikuti rombongan menggunakan bus PO Berkah Jaya.
Selain itu, dua dari 10 korban terluka kondisinya masih kritis, yaitu Suwandy Sucioto, 39 tahun, warga Batu Ampar Kota Batam. Pengemudi mobil Ertiga tersebut terjepit body mobil yang ringsek. Korban luka berat lainnya yaitu pengemudi Bus PO Berkah Jaya bernama Anwar Suyono, 33 tahun, asal Purwoasri, Singosari Malang. Sebagian korban terluka langsung di larikan ke Rumah Sakit di Banyuwangi, sebagian lagi di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Asembagus.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan dua bus rombongan guru asal Gersik, dua buah truk, Mobil Ertiga serta mobil Pikap jenis L-300. Kecelakaan bermula, saat Kendaraan truk Nopol DR-8806-AZ melaju dari arah Situbondo ke timur.
Sesampainya di lokasi, truk sarat muatan pakan ternak itu diduga mengalami rem blong. Pengemudi yang kehilangan kendali menabrakan lima kendaraan yang melaju arah berlawan. Salah satu bus PO berkah Jaya nyaris masuk jurang. Setelah menabrak lima kendaran, truk terguling di tengah jalan. Semua barang muatannya tumpah ke jalan hingga memicu terjadinya kemacetan panjang.
Akibat kecelakaan ini truk Nopol DR-8806-AZ mengalami pecah kaca depan, ringsek pada kabin dan beset pada bak samping kanan. Kendaraan Minibus Ertiga Nopol BP-1096-ME, mengalami ringsek pada body depan, belakang dan samping kanan.
Sedangkan mobil pikap L300 Nopol L-9363-P, mengalami kerusakan pada box dan beset pada pintu kanan. Kendaraan Bus Nopol W-7638-UN, ringsek pada body samping kanan, ringsek pada body depan sebelah kiri. Kendaraan Bus II juga mengalami pecah pada kaca depan, ringsek pada body depan dan belakang, serta beset pada body samping kanan. Kendaran truk Nopol S-8861-UQ, mengalami pesok dan beset pada kabin sebelah kanan dan beset pada bak sebelah kanan.
Menurut Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo saat ditemui jurnalis radiobintangtenggara.com membenarkan, bahwa kecelakaan beruntun disebabkan karena truk Nopol DR-8806-AZ mengalami rem blong. Nanang mengaku, semua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Lantas 904 Baluran. Proses evakuasi dan olah TKP dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Situbondo. (*)
Zaini Zain / Muhajir Efendi