Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Pembukaan program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 Jawa timur dipusatkan di Banyuwangi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen (TNI) R. Wisnoe Prasetja Boedi membuka kegiatan tersebut di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Kamis (11/7/2019).
“Pelaksanaannya serentak di lima kota di Jawa Timur yang melaksanakan TMMD. Selain Banyuwangi, juga dilaksanakan di Sampang, Trenggalek, Blitar dan Bojonegoro,” ungkap Khofifah.
Banyuwangi sengaja dipilih, lanjut Khofifah, karena kinerja pemerintahannya yang tinggi, selain juga pemerintah daerahnya yang dinilai sinergis dalam pelaksanaan program yang dihelat secara Nasional.
“Banyuwangi lebih sinergis dalam melaksanakan program, termasum untuk TMMD ini. Sehingga kami pilih untuk pembukaan di sini. Saya harap, program sinergis antara TNI AD, kepolisian, dan elemen atrategia lainnya bisa dimaksimalkan untuk membangun daerah, dan bisa dirasakan manfaatnya,” tegasnya.
Pelaksanaan TMMD sendiri dijadwalkan selama satu bulan ke depan. Ada dua program utama yang dilakukan oleh pasukan kebanggaan rakyat tersebut, yakni, program fisik dan non-fisik. Program fisik diharapkan bisa membantu pemkab untuk membangun infrastruktur desa.
Sedangkan program pembangunan non-fisik berkaitan dengan bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan anti narkoba, kesehatan hingga deradikalisasi.
“Semoga program bisa menghasilkan multiplier effect dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap Khofifah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen (TNI) R. Wisnoe Prasetja Boedi. TMMD ini bisa semakin meningkatkan kecintaan masyarakat pada TNI. “Jika rakyat merasakan langsung manfaat dari keberadaan TNI, akan semakin meningkatkan kecintaan dan kemanunggalan dengan rakyat,” jelasnya.
Komandan Kodim 0825/ Banyuwangi Letkol. Inf. Ruli Nuryanto menambahkan, TMMD 105 ini diselenggarakan di Desa Setail, Kecamatan Genteng dan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. “Ada 150 personil dari unsur TNI dan 150 dari unsur komponen masyarakat yang terlibat,” terangnya.
Beberapa program fisik yang diselenggarakan dalam TMMD kali ini antara lain jalan penghubung Desa Setail dan Desa Dasri sepanjang 1120 meter, penahan jalan, jembatan, dan plat deker. Selain itu, juga terdapat bedah rumah sebanyak 20 unit, musala 1 unit, mck 3 unit dan pos kamling.
“Pengerjaannya sendiri untuk beberapa proyek telah dilakukan dalam rangkaian pra-TMMD,” ungkap Ruli.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi penyelenggaraan TMMD kali ini. Keterlibatan TNI dalam menyiapkan berbagai infrastruktur fisik dan non fisik, diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas antar desa.
“Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa yang selama ini terus kita genjot pertumbuhannya,” pungkas Anas. (*)
Muhajir Efendi