Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Menanggapi perihal sekenario belajar dirumah yang diwacanakan hingga akhir tahun 2020 oleh Mentri Pendidikan RI. Istu Handono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi turut angkat bicara.
Menurut Istu, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tidak menafikan wacana tersebut. Namun tetap saja, pihaknya akan mempedomani aturan yang turun secara tertulis dari Dinas Pendidikan.
Ia mencontohkan, di Jawa Timur saat ini pihaknya menunggu hingga data Covid-19 ada penurunan yang signifikan untuk pembukaan proses belajar mengajar.
“Namun Jika tidak ada penurunan, tetap akan menunggu sampai tanggal 30 Juni 2020,” katanya saat mengudara di FM 95.6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Minggu, (14/06).
Istu menekan jika pihak Dinas Pendidikan tidak ingin mengorbankan anak-anak dengan memaksakan untuk berangkat sekolah. Takutnya jika dipaksakan saat pandemi, siswa malah menjadi kluster penyebaran baru.
Meski ada anggapan anak saat ini merasa bosan berada di rumah. Orang tua bisa menjadi media trauma healing dengan mefasilitasi anak agar bisa melakukan kegiatan yang lebih positif saat di rumah.
“Sehingga meski di rumah siswa tetap bisa mendapatkan penanganan dari orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat pandemi, Istu menekankan jika pihaknya sudah menginstruksikan pihak sekolah agar bisa melakukan edukasi kepada masyarakat.
Utamanya perihal PPDB di tengah Pandemi. Pun, orang tua harus memberikan perhatian kepada anak. Jika mengalami kesulitan saat akses PPDB melalui daring bisa datang langsung ke sekolah.
Fareh Hariyanto