Radiobintangtenggara.com, MUNCAR – Pengajian Akbar dan Santunan anak yatim piatu dalam rangka Milad ke-2 Sahabat Anak Yatim Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi yang bertempat di depan puskesmas Kedungrejo, Muncar. Kamis (27/08/2020).
Acara tersebut juga didukung oleh masjlis Khoirul Wasilah Muncar serta 60 anak yatim dan juga Mubaligh dari Banyuwangi Habib Muchsin Al Habsy.
Ketua Sahabat Anak Yatim Muncar Reza Irawan mengatakan, agenda tersebut dilakukan adalah tanda syukur karena pemuda Sahabat Anak Yatim ketepatan milad yang ke-2, tentunya juga bersamaan dengan bulan muharrah (Asy Syuro), sebagai hamba Allah yang penuh dengan kelemahan, maka sudah sepatutnya kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Ungkapan rasa syukur ini amatlah penting, artinya karena Allah SWT senantiasa melipatgandakan nikmat bagi siapapun yang pandai bersyukur kepada-Nya. Mudah-mudahan kita yang hadir pada acara ini, adalah merupakan bagian dari orang-orang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah kami mewakili keluarga besar Sahabat Anak yatim Muncar mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas dorongan dari masyarakat. Karena dengan ini, Sahabat Anak Yatim sudah berjalan satu tahun,” ungkap Reza.
Suasana menjadi gempar disaat acara santunan dimulai, hingga ketua sahabat Anak Yatim beserta tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut mengeluarkan air mata.
“Bagaimana tidak terharu mas, saya saja melihat anak yatim sungguh kasihan, dan hanya dengan ini kami merasa sedih mas, semoga saja anak-anak yatim yang ada di dunia ini senantiasa diberi kesehatan dan juga selalu dalam lindunganNya, serta di beri ketabahan,” Ujar Reza dengan nada sedih.
Sementara itu, Habib Muchsin Al Habsy saat memberikan tausiyahnya menceritakan bahwa Seseorang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar. Memberikan santunan kepada anak yatim sering menjadi pilihan kepada masyarakat dalam berbagi rezeki kepada sesama. Orang-orang yang dirindukan Syurga yakni diantaranya orang yang rajin membaca Al-Qur’an, orang yang bisa menjaga lidah/ucapan, dan orang yang suka memberi makan fakir miskin, serta menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa serta orang-orang yang melaksanakan puasa Ramadhan.
Maksud dari menanggung anak yatim menurut habib Muchsin berarti memperhatikan dan mengurusi semua kebutuhan hidupnya, mulai dari kebutuhan sandang, makanan dan minuman hingga pendidikan secara Islam. Mereka yang memberikan santunan dari harta pribadi, baik hubungan keluarga dengannya maupun tidak ada hubungan keluarga sama sekali.
“Menebar kebaikan dengan berbagi tentunya suatu hal yang bisa dimulai dari diri kita sendiri lakukan, walaupun itu mungkin sedikit tetapi dengan keikhlasan yang kita miliki tentunya ladang pahala balasan dari Allah SWT. Anak Yatim Piatu yang kehilangan kasih sayang dari orang tua kandungnya tentunya merupakan hal yang berat bagi anak-anak seusia mereka, maka dari itu kita harus lebih peka dan memberikan dukungan moril untuk terus memberi semangat kepada mereka,” kata Habib Muchsin Al Habsy.
Reza menambahkan, dari acara tersebut, pihaknya berharap, agar tahun depan bisa melaksanakan agenda santunan yatim piatu kembali, karena dengan adanya santunan yatim piatu hidup semakin berkah serta memberikan kasih sayang yang penuh terhadap yatim piatu.
“Kami berharap acara seperti ini bisa dilakukan setiap tahunnya, karena acara ini adalah acara dimana kita mengigat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang memenag beliau yatim yang saat di dalam kandungan sudah ditinggal ayahandanya, semoga dengan acara santunan dan pengajian akbar ini kita mendapat syafa’at dan berkanya baginda kita, Nabi Muhammad SAW,” Harap Reza.
Fareh Hariyanto