Kondisi pemotongan pohon di Jalur Gumitir Banyuwangi. (Foto. Kholik Afandi)

BPBD Jember Petakan Jalur Gumitir, Jadi Lokasi Rawan Bencana

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Potensi kebencanaan di jalur Gumitir tapal batas antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi masih dimungkinkan terjadi. Heru Widagdo, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember membenarkan hal itu.

Menurut Heru, pihaknya sudah menyampaikan potensi bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan tahun 2020-2021.

Ia mengatakan status darurat bencana ini sudah ditetapkan setelah adanya rapat koordinasi (rakor) pada pertengahan Oktober 2020 lalu bersama dengan instansi terkait. Status kebencana di Jember sudah ditetapkan setelah kami berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), karena saat ini sudah ada peningkatan curah hujan.

Heru menambahkan wilayah Kabupaten Jember termasuk daerah rawan bencana kategori menengah  di Jawa Timur. Sehingga masuknya musim penghujan ini potensi bencana seperti banjir dan longsor sangat tinggi terjadi.

Untuk itu, dalam penetapan status darurat bencana ini pihaknya telah menyiapkan petugas di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) selama 24 jam penuh untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana utamanya di Jalur Gumitir.

Fareh Hariyanto

About Fareh Hariyanto

Check Also

Keluhan Baliho yang Robo di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono yang tidak kunjung diperbaiki pemiliknya. (Foto. Joko Anwar)

Warga Desa Sukonatar Keluhkan Adanya Papan Reklame Roboh Imbas Angin Kencang yang Tak Kunjung Diperbaiki Pemiliknya

Warga Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, mengeluhkan kondisi papan reklame yang roboh dan belum juga diperbaiki oleh pemiliknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *