Upaya kenormalan baru terus di kereta milik PT KAI. (Foto. Antaranews.com)

Syarat Ketat dan Pembatasan, Penumpang Kereta Api Turun Drastis

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Adanya syarat rapid test antigen dan gencarnya imbauan untuk tidak mudik, memengaruhi animo penumpang kereta api. Tercatat selama tiga hari terakhir, penumpang kereta di jalur timur mengalami penurunan hingga 4.700 dibandingkan tahun lalu. Untuk okupansi penurunan kereta saat ini dikisaran 20 persen.

Raditya Mahardika Manager Humas Daop 9 Jember mengatakan okupansi penumpang di Nataru 2021 ini untuk Daop 9 Jember memang mengalami penurunan. PT KAI Daop 9 sendiri sampai saat ini juga masih menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan wajib.

“Aturan ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran Covid-19,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggata. Kamis, (24/12).

Pihaknya menekankan aturan itu di patuhi untuk seluruh calon penumpang KA dan stakholder terkait. Untuk persyaratan yang harus disertakan calon penumpang KA jarak jauh yakni rapid tes antigen setelah adanya keputusan dari satgas covid-19, selain rapid tes antigen pelanggan KA juga bisa menunjukan surat rapid test PCR atau swab.

Raditya juga menyampaikan sampai saat ini Daop 9 Jember mengoperasikan 8 KA untuk bulan Desember sampai tanggal 6 Januari mendatang atau masa libur Nataru 2021, untuk perjalanan KA jarak dekat atau lokal untuk calon penumpang KA Pandanwangi tidak harus menyertakan rapid test antigen hanya saja masih harus tetap mentaati protokol kesehatan seperti halnya memakai masker, dan jaga jarak.

Ia menambahkan untuk tiket KA di masa pandemi ini juga masih tetap normal atau tidak ada kenaikan harga, PT KAI juga sudah menyediakan tempat untuk rapid test antigen yakni di stasiun Ketapang dan juga Stasiun Jember. “Disana kami menetapkan harga Rapid tes dengan besaran Rp. 105.000,-. ,” ujarnya.

Najunda Tara

About Fareh Hariyanto

Check Also

Keluhan Baliho yang Robo di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono yang tidak kunjung diperbaiki pemiliknya. (Foto. Joko Anwar)

Warga Desa Sukonatar Keluhkan Adanya Papan Reklame Roboh Imbas Angin Kencang yang Tak Kunjung Diperbaiki Pemiliknya

Warga Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, mengeluhkan kondisi papan reklame yang roboh dan belum juga diperbaiki oleh pemiliknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *