Satu Pohon Mati Akibat Alam atau Ulah Manusia, Diganti 1000 Pohon Oleh Prajurit Korps Marinir TNI AL

Radiobintangtenggara.com– Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel Marinir I Made Sukada S.E., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Kabupaten Malang, Divisi Regional Perhutani Jatim, KPH Perhutani Malang, Ormas Sahabat Alam, Tokoh Masyarakat serta ibu-ibu Jalasenastri Cabang 5 PG Kormar dan prajurit Korps Marinir melaksanakan aksi nyata penanaman 1000 pohon di Daerah Latihan Puslatpurmar 4 Purboyo, Pantai Baruna Desa Tulungrejo, Kec. Donomulyo, Kabupaten Malang , Senin (12/04/2021).

Kawasan Pantai Baruna merupakan kawasan hutan lindung dibawah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kabupaten Malang yang harus tetap dilindungi dan dilestarikan keasliannya agar fungsi ekologisnya tetap terjaga bermanfaat sebagai penyangga kehidupan dan mencegah bencana alam.
Dalam rangka melindungi dan melestarikan fungsi ekologis hutan, Dankolatmar bersama- sama Instansi terkait menggelar aksi nyata penanaman 1000 pohon berbagai jenis di Pantai Baruna.

Didampingi seluruh peserta Dankolatmar mengatakan ; bahwa tujuan penanaman 1000 pohon di daerah latihan Pantai Baruna dan pelepasan burung ke alam bebas adalah wujud aksi nyata Korps Marinir mendukung program pemerintah dalam rabgka melindungi dan melestarikan hutan.

Kegiatan ini sesuai instruksi Komandan Korps Marinir bahwa tidak ada penebangan pohon, satu pohon mati akibat alam atau ulah manusia maka harus diganti. Untuk itu kita tanam pohon ini seperti pepatah mati satu tumbuh seribu. Kami siap membantu pengawasan fisik tanaman yang ditanam secara serentak ini agar tumbuh dengan baik dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan hutan sehingga tanaman terjamin kelangsungan hidupnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

” Dimanapun daerah latihan Korps Marinir tetap harus terjaga lingkungannya dengan aksi nyata penanaman 1000 pohon ini, dengan harapan kedepan bisa memperbaiki hutan-hutan yang rusak kembali menjadi alami dan populasi hewannya bisa terjaga dan terlindungi, kita rawat dan jaga hutan ini bersama-sama semoga menjadikan sedekah amal jariyah yang pahalanya tidak terputus”, jelas Dankolatmar mengakhiri sambutannya.

Turut Hadir dalam kegiatan; Danpuslatpur Marinir- 4 Purboyo, Letkol Mar Rofik Anwar, M.tr Han, Dansat Radar Ngliyep, Letkol Mar Jumari, S.Han,
Bupati Malang diwakili Kasatpol PP Nazarudin Ht, Waka Ka Korkam ADM Perum Perhutani KPH Malang Heru Ristiyanto, Kasie Kelola SDH Perum Perhutani KPH Malang Yudi, Jajaran Asper se KPH Malang Raya, Pabin Perum Perhutani Kompol Sulistyo, Camat Pagak, Camat Donomulyo, Kapolsek Bantur, Akp Slamet Subagyo, S.Sos, Kapolsek Pagak, Kapolsek Donomulyo, Danramil 0818/12 Bantur Kapten Arm Murdiono, Danramil 0818/10 Pagak diwakili Batikomsos Pelda Imam S, Danramil Donomulyo diwakili Katuud, Polhut Jajaran KPH Malang, BKPH Sengguruh Padi Subowo, KRPH Sumbermanjing Kulon Sukiyat dan beserta Komunitas Pecinta Alam “Sahabat Alam” Andik Saifudin.

Mohamad Handoyo

About M Handoyo

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *