Bupati Banyuwangi bersama Forkopimda Dan SKPD Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Radiobintangtenggara.com, Banyuwangi – Hari kesaktian pancasila yang jatuh pada hari ini Jumat, (01/10/2021) Bupati Banyuwangi melaksanakan upacara yang digelar di halaman kantor Bupati Banyuwangi, dengan di ikuti oleh, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), TNI dan Polri.

Dalam acara tersebut beberapa tamu yang hadir diantaranya, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, Dandim 0825 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, dan beberapa SKPD lainya.

Upacara ini digelar untuk memperingati peristiwa kelam yang terjadi di indonesia pada, (01/10/1965) silam, atau biasa yang disebut dengan gerakan G 30 S PKI.

Usai acara kesaktian pancasila, Bupati di dampingi Dandim 0825 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, melihat beberapa foto tokoh yang menjadi korban kekejaman gerakan G30S PKI diantaranya, Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan beberapa tokoh lainnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, selain memperingati para pahalawan yang telah gugur, ini juga bisa memberikan pelajaran yang berguna, kususnya bagi pemuda, agar tetap mengingat sejarah indonesia.

“Apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan tetap harus kita teladani, dan kita doakan” ujarnya.

Sedangkan Damdim 0825 Banyuwangi Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, hari ini tidak sekedar upacara kita telah berikarar, bahwa mulai kemerdekaan indonesia sampai dengan saat ini akan tetap mejaga keutuhan kesatu dan persatuan NKRI.

“Walaupun banyak kejadian di tahun 1965, hal tersebut membuktikan bahwa menjaga Pancasila tidak semudah yang dibayangkan, maka dari itu kami mengajak para pemuda agar lebih menghargai perjuangan para pahlawan indonesia dan agar bisa mengingat sejarah-sejarah perjuangannya” ucapnya.

Jurnalis: Andika Yoga

About M Handoyo

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *