BINTANG TENGGARA – Fenomena terungkap saat salah satu guru yang curiga dengan salah satu lengan siswinya mengalami luka. Saat ditanya, dia mengaku hanya mengikuti barcode Korea.
Para siswi mengaku membeli alat tersebut dari salah satu pedagang keliling yang berdagang di pintu pagar sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dispendikbud Kabupaten Situbondo Supiyono Mengatakan, untuk mengantisipasi fenomena para siswa-siswi melukai tangannya sendiri tidak menyebar ke sekolah lain, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan korwil SD dan MKKS di tingkat SMP di Situbondo, senin (2/10) kemarin.***