Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi bagi anak muda, Jagoan Bisnis. Sebanyak 75 anak muda yang tengah menjalankan usaha mengikuti Jagoan Bisnis untuk menguatkan dan mengembangkan usahanya.
Jagoan Bisnis adalah satu dari 3 program inkubasi bagi anak-anak muda Banyuwangi yang dikemas dalam Jagoan Banyuwangi. Jagoan Bisnis berfokus pada pengembangan bisnis secara umum, Jagoan Tani pengembangan usaha di sektor pertanian dan turunannya, serta Jagoan Digital program inkubasi bagi anak muda yang bergerak di sektor TIK.
Pada tahun ini, ada 75 wiraswasta muda menjadi peserta program ini. Mereka adalah bisnis owner yang usahanya sudah berjalan dan ber-omset. Mulai dari bisnis food and beverage, tour n travel, kerajinan, fashion dan jasa.
Mereka akan dibekali materi tentang penguatan usaha komprehensif untuk naik kelas, seperti manajemen, akses permodalan hingga pengembangan pasar bersama ahli-ahlinya.
Lewat program ini, Ipuk berharap bisnis mereka semakin maju.
Jagoan Bisnis terdiri atas serangkaian program yakni Online Session yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024, yang diikuti oleh 178 talenta. Selanjutnya Offline Sesion pada 27-28 Juni, diikuti oleh 75 peserta yang lolos seleksi.
Ketua Program Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan Jagoan Bisnis akan menghadirkan sejumlah narasumber yang telah berkiprah di bisnis korporat hingga pebisnis sukses. Mereka memberikan bekal manajemen, penguatan SDM, membangun jaringan hingga success story dalam membangun bisnis.
Selain itu juga ada dari Millenial Job Center yang memiliki jaringan startup di Jatim. Tujuannya untuk mengkoneksikan startup bisnis yang ada di Banyuwangi dengan yang ada di Jatim sehingga mereka bisa masuk ekosistem yang lebih besar.
Nantinya akan dipilih lima talenta terbaik yang akan mendapatkan insentif permodalan senilai Rp. 25 juta. Selain itu pemenang juga akan mendapatkan fasilitas sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).