Kondisi Gunung Api Ijen, yang saat ini berada pada tingkat aktivitas Level II. (Foto. Istimewa)
Kondisi Gunung Api Ijen, yang saat ini berada pada tingkat aktivitas Level II. (Foto. Istimewa)

Gunung Ijen Berstatus Level II, Petugas Pos Pengamatan Minta Pengunjung Waspadai Potensi Gas Berbahaya dan Longsor

BINTANGTENGGARA.NET, BANYUWANGI – Gunung Api Ijen, yang terletak di wilayah Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, saat ini berada pada tingkat aktivitas Level II (Waspada).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, Rudra Wibowo saat dikonformasi oleh BINTANG TENGGARA mengatakan kondisi cuaca di sekitar gunung bervariasi dari cerah hingga berawan dan mendung.

Pun angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara berkisar antara 19-24 °C dan kelembaban udara mencapai 78-91%.

Secara visual, gunung terlihat jelas hingga kabut tingkat 0-III. Asap kawah yang teramati bertekanan lemah, berwarna putih, dengan intensitas tipis dan tinggi mencapai 100-200 meter di atas puncak.

Selain itu, Rudra menjelaskan jika teramati juga bualan gas di tengah danau kawah, yang menandakan adanya aktivitas vulkanik di bawah permukaan.

Pihaknya mengingatkan adanya potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah serta kemungkinan longsor dinding kawah.

Oleh karena itu, masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan, dan penambang diimbau untuk tidak mendekati bibir kawah maupun turun dan mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunung Ijen.

Aktivitas menginap dalam kawasan Gunung Ijen dalam radius 1.500 meter dari kawah juga tidak diperbolehkan.

Masyarakat dan pengunjung diminta untuk tidak mendekati bibir kawah maupun turun ke dasar kawah. Serta perlu mewaspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah.

Tentu dengan tingkat aktivitas Level II (Waspada), penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan demi keselamatan bersama. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *