Empat orang pendonor asal Banyuwangi yang mendapatkan Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) di Jakarta. (Foto. dr. Rezekiyanti)
Empat orang pendonor asal Banyuwangi yang mendapatkan Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) di Jakarta. (Foto. dr. Rezekiyanti)

Empat Pendonor Darah PMI Banyuwangi Bakal Terima Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden

BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi mengirimkan empat orang pendonor darah yang akan mendapatkan penghargaan di Jakarta.

Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) dari rencananya akan diserahkan Presiden sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendonorkan darah lebih dari 100 kali.

dr. Rezekiyanti, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyuwangi saat mengudara di FM 95.6 BINTANG TENGGARA menyatakan bahwa keempat pendonor tersebut sudah diberangkatkan ke Jakarta.

Keempatnya akan menerima penyematan secara simbolik tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Jokowi.

“Kami bangga dengan empat pendonor darah yang akan menerima penghargaan ini. Mereka telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam membantu sesama melalui donor darah,” ujar dr. Rezekiyanti.

Menurut dr. Yanti, penghargaan itu tidak hanya merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah, tetapi juga menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa perbuatan baik seperti mendonorkan darah secara rutin mendapatkan pengakuan. Kami harap ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah,” tambah dr. Yanti.

Penghargaan SLKS merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh pemerintah kepada individu yang telah berkontribusi secara signifikan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

dr. Yanti menambahkan keempat pendonor dari Banyuwangi tersebut akan menghadiri acara penyematan penghargaan yang akan dilaksanakan di Jakarta.

Tentu dengan dedikasi dan komitmen mereka, para pendonor itu telah menyelamatkan banyak nyawa dan memberikan harapan baru bagi banyak pasien yang membutuhkan transfusi darah.

PMI Banyuwangi terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya donor darah dan mendukung kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

dr. Yanti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pendonor darah yang telah memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi kemanusiaan.

“Kami berterima kasih kepada para pendonor darah yang telah dengan setia mendonorkan darahnya. Mereka adalah pahlawan yang tidak kenal lelah dalam membantu sesama,” kata dr. Rezekiyanti.

Keempat pendonor yang akan menerima penghargaan ini diharapkan dapat terus menginspirasi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan donor darah dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan penuh kepedulian.

PMI Banyuwangi juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program donor darah dan berbagai kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Banyuwangi. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *