Pengalihan jalur yang ada di sekitaran Desa Bangorejo karena ada kegiatan Grebek Suro. (Foto. Nur Kholik)
Pengalihan jalur yang ada di sekitaran Desa Bangorejo karena ada kegiatan Grebek Suro. (Foto. Nur Kholik)

Lalu Lintas Dialihkan untuk Grebek Suro dan Festival Budaya di Perempatan Desa Bangorejo

BINTANGTENGGARA.NET, Bangorejo – Arus lalu lintas di Perempatan Desa Bangorejo yang menuju ke Desa Sambimulyo saat ini dialihkan.

Hal itu dilakukan untuk mendukung kelancaran kegiatan Grebek Suro dan Festival Budaya serta Doa Lintas Agama yang tengah berlangsung.

Nur Kholik, warga Genteng yang melintas di lokasi, melaporkan bahwa petugas kepolisian bersama warga setempat aktif membantu mengatur lalu lintas guna memastikan kelancaran acara tersebut.

“Saat ini, petugas kepolisian dan warga saling bekerja sama untuk memastikan kelancaran acara dan mengatur arus lalu lintas,” ujarnya saat menghubungi ke gatekeeper BINTANG TENGGARA.

Pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung acara tahunan yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat.

Grebek Suro dan Festival Budaya serta Doa Lintas Agama diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga mempererat kerukunan antarumat beragama di Banyuwangi.

Pihak kepolisian mengarahkan para pengendara untuk mengikuti arahan dari jalur dengan menggunakan rute alternatif yang telah disediakan.

Tentu dengan pengalihan arus lalu lintas ini, masyarakat diharapkan tetap dapat berpartisipasi dalam kegiatan budaya dan keagamaan tanpa terganggu oleh kemacetan.

Grebek Suro dan Festival Budaya serta Doa Lintas Agama di Perempatan Desa Bangorejo merupakan salah satu wujud pelestarian budaya yang terus didukung oleh pemerintah dan masyarakat setempat. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *