BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Peringatan HUT Kemerdekaan RI selalu disambut dengan suka cita di seluruh penjuru negeri, termasuk di Banyuwangi.
Beragam lomba Agustusan digelar untuk memeriahkan suasana, dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut serta dalam euforia tersebut.
Saat menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Labanasem, Ipuk tidak mau kalah ikut lomba Agustusan bersama warga.
Salah satu lomba yang diikuti oleh Ipuk adalah balap “nyunggi tampah” yang berisi bola-bola plastik kecil.
Pada lomba tersebut, Ipuk bersama ibu-ibu lainnya berusaha menjadi yang tercepat tanpa menjatuhkan bola dari tampah. Teriakan dukungan dari penonton membuat lomba semakin semarak.
“Seru banget. Main sama ibu-ibu Labanasem. Kalah tadi sama ibu-ibu,” kata Ipuk dengan semangat.
Tidak hanya itu, Ipuk juga terlihat mengikuti lomba topi kait, dimana peserta berusaha mengaitkan wadah plastik ke gantungan yang ada di depannya.
Meski kembali kalah, Ipuk tetap menunjukkan kegembiraan dan semangatnya saat bersama masyarakat di Desa Labanasem.
“Lagi-lagi kalah. Kalah gercep sama ibu-ibu,” ujar Ipuk sambil tertawa.
Selain berpartisipasi dalam lomba, Ipuk juga memberikan semangat kepada anak-anak yang antusias mengikuti Agustusan.
Sebut saja seperti lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, dan lainnya. Ia juga berusaha menghibur anak-anak yang sedih karena kalah lomba.
“Seru sekali. Lomba-lomba ini bukan sekadar permainan, tetapi merupakan semangat kebersamaan, gotong royong, dan keceriaan yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, melalui lomba Agustusan ini, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.
“Dengan acara seperti ini, bisa meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar warga,” ungkap Ipuk.
Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menjaga dan mempererat tali silaturahmi serta kebersamaan di tengah-tengah perayaan kemerdekaan. (RBT/Far)