Pengguna jalan keluhkan lampu tambahan truk sound yang tetap nyala saat melintas di jalan raya. (Foto. Dion Ari Dewanto)
Pengguna jalan keluhkan lampu tambahan truk sound yang tetap nyala saat melintas di jalan raya. (Foto. Dion Ari Dewanto)

Pengguna Jalan Keluhkan Lampu Sorot Truk Pengangkut Sound yang Menyala saat di Jalan Raya  

BINTANGTENGGARA.NET, Cluring – Pengguna jalan di kawasan Jalan Raya Srono – Cluring merasa terganggu dengan keberadaan lampu sorot yang tetap menyala pada truk saat di jalanan.

Truk pengangkut sound system itu melintas pada Senin, 12 Agustus 2024 malam. Keluhan tersebut disampaikan oleh Dion Ari Dewanto, salah satu pengguna jalan yang berada di belakang truk tersebut.

Dion mengungkapkan bahwa cahaya lampu sorot yang terang dari truk tersebut membuat pandangannya menjadi silau dan mengganggu kenyamanan serta keselamatan berkendara.

“Sangat mengganggu dengan memasang lampu menyilaukan pengendara di belakangnya,” kata Dion saat menghubungi ke Gatekeeper BINTANG TENGGARA pada Senin, 12 Agustus 2024.

Menurutnya, pengemudi truk seharusnya lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya dengan mematikan lampu sorot yang mengarah ke belakang.

Sebab saat melintas di jalan raya, terutama pada malam hari pengguna jalan yang ada di belakang juga akan kesulitan berkendara.

Dion berharap keluhan itu bisa menjadi atensi mengenai pentingnya kesadaran dan tanggung jawab para pengendara, terutama kendaraan yang menggunakan lampu sorot berlebih.

Upaya itu guna menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama di jalan raya saat berkendara utamanya saat malam hari.

Pun pengguna jalan lain diharapkan untuk lebih berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut, terutama jika menghadapi situasi serupa. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *