Kegiatan sosialisasi peraturan dan etika berkunjung ke Taman Nasional Baluran kepada para pelaku wisata. (Foto. Johan Setiawan)
Kegiatan sosialisasi peraturan dan etika berkunjung ke Taman Nasional Baluran kepada para pelaku wisata. (Foto. Johan Setiawan)

Antisipasi Kebakaran Susulan, Taman Nasional Baluran Perketat Jam Kunjungan dan Berikan Sosialisasi ke Para Pelaku Wisata

BINTANGTENGGARA.NET, SITUBONDO – Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan, pengelola Taman Nasional (TN) Baluran di Situbondo, Jawa Timur, mulai memperketat jam kunjungan wisatawan.

Langkah tersebut diambil setelah terjadi kebakaran di jalur Bekol, tepatnya di kawasan padang savana yang dikenal sebagai Africa Van Java dengan menggelar sosialisasi kepada para pelaku wisata.

“Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan, kami memperketat aturan jam kunjungan wisatawan,” kata Johan Setiawan, Kepala Taman Nasional Baluran, Situbondo saat mengudara di FM 95,6 BINTANG TENGGARA pada Rabu 21 Agustus 2024.

Menurut Johan, hasil analisis terhadap kebakaran di jalur Bekol mengindikasikan bahwa penyebabnya kemungkinan besar berasal dari ulah manusia.

Evaluasi menunjukkan bahwa titik awal kobaran api ditemukan di pinggir jalan, yang menimbulkan dugaan bahwa puntung rokok yang dibuang sembarangan mungkin menjadi pemicunya.

“Meski demikian, kami masih belum menemukan bukti, tapi berdasarkan hasil evaluasi kobaran api berasal dari pinggir jalan. Bisa jadi ada pengunjung sengaja membuang puntung rokoknya,” jelas Johan.

Pengetatan jam kunjungan ini diterapkan sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran, terutama di kawasan zona inti seperti lereng Gunung Baluran.

Johan menekankan pentingnya pengawasan ekstra dari para pelaku wisata, yang juga diminta untuk ikut serta mengawasi perilaku para wisatawan.

“Sesuai SOP, jika terjadi kebakaran, portal langsung kami tutup. Tujuannya untuk keselamatan pengunjung dan mempercepat mobilisasi peralatan pemadaman agar kebakaran tidak meluas,” tambahnya.

Selain itu, Johan mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, jumlah wisatawan yang berkunjung ke TN Baluran meningkat dua kali lipat.

Hal itu disebabkan oleh penutupan kawasan wisata di Gunung Ijen, sehingga banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang mengalihkan kunjungannya ke TN Baluran.

“Mungkin kunjungan mereka ke Indonesia sudah diprogram, namun karena ada penutupan di Ijen, sehingga mereka berkunjung ke TN Baluran Situbondo,” pungkas Johan.

Tentu dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan kondisi yang rawan kebakaran, pengelola TN Baluran terus berupaya menjaga keselamatan pengunjung.

Serta kelestarian kawasan tersebut melalui pengetatan aturan dan pengawasan yang lebih ketat oleh petugas di TN Baluran Situbondo. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

MoU yang ditandatangani Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan PT Bumi Sukses Indo untuk pembangunan Rumah Sakit. (Foto. Istimewa)

Gandeng PT Bumi Suksesindo, Pemkab Banyuwangi Bakal Bangun Rumah Sakit di Kecamatan Pesanggaran

Peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan terus menjadi prioritas Pemkab Banyuwangi termasuk upaya pembangunan rumah sakit di Kecamatan Pesanggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *