BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Rombongan Pegawai Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kunjungan kerja khusus ke Banyuwangi.
Kunjungan itu dilakukan dengan tujuan melakukan studi tiru terhadap inovasi yang telah diterapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperdalam pemahaman mengenai praktik terbaik dalam inovasi yang dilakukan oleh Kemenag Banyuwangi.
Gufron Mustofa, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Gambiran Banyuwangi, turut serta dalam menyambut rombongan tersebut dan sempat mengudara di FM 95,6 BINTANG TENGGARA.
Menurut Gufron kunjungan itu dilakukan untuk studi tiru KUA Kecamatan Banyuwangi yang telah meraih penghargaan sebagai KUA Revitalisasi Terbaik Tingkat Nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Penghargaan ini menjadikan KUA Banyuwangi sebagai model dalam penguatan dan pembinaan KUA di berbagai wilayah hingga membuat Kanwil Kemenag Yogyakarta ingin belajar,” kata Gufron.
Selama kunjungan, rombongan dari DIY berkesempatan untuk belajar langsung dari berbagai inovasi dan praktik terbaik yang diterapkan di KUA Banyuwangi.
Keberhasilan KUA Banyuwangi dalam revitalisasi mencakup berbagai aspek yang berkontribusi pada pelayanan publik yang lebih baik dan efektif.
Selain mengunjungi KUA Banyuwangi, rombongan juga melakukan kunjungan ke Masjid Baiturrahman Banyuwangi.
Di sini, mereka mempelajari berbagai aspek pengelolaan masjid yang dilakukan oleh takmir masjid. Pengelolaan yang efektif menjadi salah satu contoh sukses dalam pengelolaan rumah ibadah.
Kunjungan itu diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman yang mendalam bagi Pegawai Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Termasuk jika nantinya akan menerapkan praktik-praktik inovatif dan efektif dalam pengelolaan beragam terobosan di wilayah kerja mereka.
Sebab dengan adanya studi tiru itu, diharapkan sinergi dan kolaborasi antar daerah dalam Kementerian Agama dapat semakin ditingkatkan, demi pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat. (RBT/Far)