BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi — Upaya pengentasan kemiskinan di Banyuwangi terus dilakukan melalui berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah program Bedah Rumah yang fokus pada perbaikan hunian bagi warga pra-sejahtera.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sempat mengunjungi rumah nenek Painem (69) di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng salah satu penerima manfaat dari program Bedah Rumah.
Rumah nenek Painem, yang sebelumnya berdinding anyaman bambu dan tanpa fasilitas sanitasi yang memadai, kini mendapatkan perbaikan signifikan berkat dukungan berbagai pihak.
Program Bedah Rumah itu didanai oleh Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, SMPN 1 Genteng, serta swadaya masyarakat Desa Kembiritan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah gotong royong membantu warga Banyuwangi. Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Ipuk pada Jumat 6 September 2024.
Ipuk menjelaskan bahwa bantuan dari Baznas semakin melengkapi alokasi anggaran bedah rumah yang sudah ada.
“Kami mewajibkan Kepala Desa untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah dari Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan adanya bantuan dari Baznas, lebih banyak lagi warga Banyuwangi yang dapat terbantu,” terangnya.
Sementara itu Ketua Baznas Banyuwangi, Lukman Hakim, menyampaikan bahwa Baznas telah berkontribusi pada 60 titik bedah rumah di Banyuwangi.
Setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp. 25 juta dari Baznas, sedangkan sisanya diperoleh melalui partisipasi lingkungan.
“Dananya bersumber dari Baznas pusat dan partisipasi lingkungan, sehingga timbul kepedulian yang luas,” ujar Lukman.
Pada tahun 2023, Pemkab Banyuwangi telah berhasil merenovasi lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni dengan dukungan dari berbagai pihak.
Dukungan itu termasuk pemerintah pusat, pemerintah desa, Baznas, swadaya masyarakat, kelompok masyarakat, serta berbagai pihak lainnya.
“Memang belum semua rumah tidak layak huni dapat diperbaiki, namun kami akan terus melanjutkan program ini secara bertahap hingga semua dapat terpenuhi,” tambah Ipuk. (RBT/Far)