Dampak kebakaran lahan di wilayah Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring Banyuwangi. (Foto. Istimewa)
Dampak kebakaran lahan di wilayah Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring Banyuwangi. (Foto. Istimewa)

Lima Unit Armada Mobil Pemadam dikerahkan untuk Tangani Kebakaran Lahan Kosong di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring

BINTANGTENGGARA.NET, Cluring – Kebakaran melanda lahan kosong seluas delapan hektar di Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring pada hari Selasa, 10 September 2024.

Insiden kebakaran itu berlangsung sejak pagi hari dan beruntung tidak mengakibatkan kerugian materi maupun korban jiwa.

Salam Bikwanto, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi membenarkan insiden kebakaran itu.

Menurut Salam kebakaran itu bukanlah yang pertama kali terjadi di lokasi tersebut, mengingat sebelumnya telah terjadi kebakaran serupa sebanyak lima kali di tempat yang sama.

Salam menjelaskan bahwa penyebab kebakaran kali ini diduga kuat adalah pembakaran rumput ilalang yang sudah menumpuk dan rimbun di area lahan tersebut.

“Pembakaran rumput ilalang merupakan salah satu faktor utama penyebab kebakaran ini,” ujar Salam.

“Dengan kondisi panas terik dan tiupan angin kencang, api dengan cepat menyebar ke ilalang lainnya,” tambahnya

Salam menambahkan api yang cepat menyebar memaksa tim pemadam kebakaran untuk berjibaku memadamkan api itu.

Lima unit armada mobil pemadam kebakaran beserta sarana mesin pompa godiva dikerahkan untuk memadamkan api.

“Kondisi di lapangan sangat menantang. Tim harus bekerja ekstra keras untuk memastikan semua titik api berhasil dipadamkan dan tidak ada ancaman kebakaran lanjutan,” terang Salam.

Upaya pemadaman berlangsung hingga sore hari, dengan petugas tetap berjaga untuk memastikan tidak ada api yang tersisa.

Setelah beberapa jam kerja keras, api akhirnya berhasil dipadamkan secara total tanpa menimbulkan kerugian lebih lanjut.

Damkarmat Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, terutama di musim panas dan kondisi angin kencang seperti saat ini.

Penanganan kebakaran di lahan kosong memerlukan kewaspadaan dan tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *