BINTANGTENGGARA, Kediri – Puluhan pemilik katering di Kota Kediri diduga menjadi korban penipuan berkedok program Makan Bergizi Gratis yang mencatut nama Kodim 0809 Kediri.
Program itu mengklaim telah memenangkan tender dan menawarkan kerja sama sebagai pemasok makanan, namun belakangan terungkap bahwa program tersebut hanyalah kedok penipuan.
Para korban, yang berjumlah 72 orang, diminta untuk membayar uang jaminan hingga jutaan rupiah. Total uang yang terkumpul mencapai Rp72 juta.
Dikutip Merdeka.com salah satu korban, Nining Murtriningsih warga Mojoroto mengungkapkan bahwa ia awalnya tertarik bergabung karena tawaran kontrak kerja sama selama lima tahun.
Nining yang juga mengajak pemilik katering lainnya yang terdampak pandemi Covid-19, merasa tergiur dengan janji program ini.
Menurutnya awal akad, tidak ada embel-embel biaya, tapi kemudian kami diminta membayar Rp1 juta per seribu kotak makanan sebagai jaminan.
Namun, kecurigaan muncul ketika Nining dan para korban mencoba mengecek alamat Kelompok Masyarakat (Pokmas) Manunggal Cipto Roso Kuliner yang tertera sebagai penginisiasi program tersebut.
Mereka menemukan bahwa lokasi yang disebutkan ternyata hanya lahan kosong, yang semakin memperkuat dugaan bahwa mereka menjadi korban penipuan.
Saat ini, 43 pemilik katering telah mengajukan permintaan pengembalian uang jaminan, namun Ketua Pokmas yang bertanggung jawab atas program tersebut tidak dapat dihubungi.
Sementara itu Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka Utama membantah adanya pengadaan tender untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pihaknya.
Ia menegaskan bahwa pencatutan nama instansi militer tersebut merupakan tindakan ilegal dan bisa diancam tindakan pidana.
Letkol Ragil juga menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional dan belum ada pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mencatut nama program pemerintah.
Terutama yang bertujuan mendukung gizi masyarakat, mencegah stunting, dan mendukung pendidikan anak-anak.
Pihak berwajib kini tengah menyelidiki kasus itu untuk mengungkap pelaku penipuan yang merugikan para pemilik katering di Kota Kediri. (RBT/Far)