Keluhan sejumlah warga mengenai Biaya Pembuatan Barcode untuk Beli BBM Bersubsidi Dinilai Terlalu Mahal dan Memberatkan Masyarakat. (Foto. Adi Zulkarnain)
Keluhan sejumlah warga mengenai Biaya Pembuatan Barcode untuk Beli BBM Bersubsidi Dinilai Terlalu Mahal dan Memberatkan Masyarakat. (Foto. Adi Zulkarnain)

Sejumlah Warga Keluhkan Biaya Pembuatan Barcode untuk Beli BBM Bersubsidi Dinilai Terlalu Mahal dan Memberatkan Masyarakat

BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Sejumlah warga mengeluhkan aturan terkait pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mengharuskan membuat barcode yang dibebankan biaya di salah satu SPBU di Banyuwangi.

Salah satunya adalah Adi Zulkarnain warga Tegalsari yang menyampaikan keluhannya terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan barcode tersebut.

Menurut Adi, biaya pembuatan barcode untuk membeli BBM bersubsidi cukup membebani warga karena dari pemerintah disebutkan gratis.

Adi menjelaskan setiap orang yang ingin membuat barcode diharuskan membayar Rp 50.000 jika urus sendiri di SPBU. Tapi jika lewat calo, harga bisa melonjak hingga Rp 150.000 per orang.

Sebelumnya, pembuatan barcode untuk subsidi BBM dari Pertamina tidak dipungut biaya dan dianggap sebagai layanan gratis.

Namun, kenyataannya di lapangan, aturan itu tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Banyak warga yang merasa keberatan dengan biaya tambahan tersebut.

Adi menambahkan bahwa meskipun tujuan aturan itu adalah untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Namun adanya biaya yang dikenakan untuk pembuatan barcode malah justru digunakan sebagai lahan basah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia berharap ada atensi serius dari pihak Pertamina agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan biaya yang tidak seharusnya ada, terutama bagi mereka yang membutuhkan BBM bersubsidi. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Plt. Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja menyampaikan mengenai rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat masa mudik di Banyuwangi. (Foto. Istimewa)

Guna Atasi Simpul Kepadatan saat Mudik Lebaran, Dishub Banyuwangi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Beberapa Lokasi

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi mengoptimalkan rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan di sejumlah titik rawan kepadatan kendaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *