BINTANGTENGGARA.NET. Kalipuro – Kondisi penyebrangan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang sore ini terpantau lancar.
Layanan kapal penyeberangan berjalan dengan normal tanpa adanya kendala berarti, sehingga arus penumpang dan barang bisa melintasi Selat Bali dengan baik.
Namun, meskipun jalur penyebrangan lancar, seorang warga Giri, Banyuwangi, Alvin Hidayat melaporkan adanya masalah lain yang mencuat di tengah perairan Selat Bali.
Alvin mengabarkan, di tengah laut terlihat banyak sampah yang mengambang, mulai dari sampah plastik, ranting pohon dan berbagai jenis sampah lainnya.
Ia menyebut fenomena itu sering terjadi pada musim penghujan. Banyak sampah berasal dari wilayah hulu sungai yang terbawa oleh aliran banjir saat musim hujan.
Kemudian sampah itu terbawa hingga ke kawasan hilir dan pantai, termasuk perairan Selat Bali yang jadi akses penghubung antara Jawa dan Bali.
Meski sudah sering dilakukan kampanye untuk tidak membuang sampah ke sungai, kenyataannya sampah tetap ditemukan di perairan tersebut, terutama saat musim penghujan tiba.
Alvin menilai keberadaan sampah di laut itu tentunya menjadi masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian serius.
Selain mencemari perairan, sampah-sampah tersebut juga bisa membahayakan ekosistem laut yang ada di kawasan tersebut.
Sebagai warga ia berharap akan ada langkah proaktif dalam menanggulangi permasalahan sampah yang seringkali terbawa banjir hingga ke wilayah perairan.
Serta perlu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya merubah paradigma bahwa aliran sungai bukanlah tempat sampah. (RBT/Far)