BINTANG TENGGARA.NET, Banyuwangi – KA Blambangan Ekspres relasi Stasiun Ketapang – Stasiun Pasar Senen akhirnya berangkat tepat waktu pada Rabu 22 Januari 2025 setelah sebelumnya sempat terdampak banjir di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Akibat banjir, kedatangan KA Blambangan Ekspres dari Stasiun Pasar Senen di Stasiun Ketapang mengalami kelambatan hingga 265 menit, yang seharusnya tiba pada pukul 04.55 WIB, namun baru sampai pukul 09.20 WIB.
“Setelah tiba di Stasiun Ketapang, waktu perawatan dan pembersihan dilakukan dengan efisien sehingga sarana bisa siap untuk digunakan tepat waktu,” ungkap Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.
Ia menjelaskan bahwa meskipun perawatan dan pembersihan dilakukan secara efisien, hal itu tetap mengikuti prosedur operasional standar (SOP) untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan.
Selain KA Blambangan Ekspres, KA Pandalungan yang juga terdampak banjir di Grobogan mengalami kelambatan lebih lama.
KA Pandalungan yang tujuan akhirnya adalah Stasiun Jember terlambat 290 menit dan baru tiba pada pukul 15.25 WIB, padahal jadwal seharusnya pukul 10.45 WIB.
“KA Pandalungan kembali diberangkatkan dari Stasiun Jember pada pukul 16.30 WIB dengan kelambatan 95 menit. Optimalisasi perawatan sarana KA Pandalungan dapat mengurangi kelambatan hingga 195 menit,” tambah Cahyo.
Bagi pelanggan KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan yang merasa keberatan dengan kelambatan perjalanan, mereka dapat membatalkan tiket di loket stasiun dan mendapatkan pengembalian biaya 100%, kecuali biaya pemesanan.
Hingga Rabu (22/1), tercatat 48 calon penumpang dari kedua KA tersebut yang membatalkan tiketnya karena keterlambatan yang cukup signifikan akibat banjir di Jawa Tengah.
KAI Daop 9 berharap perjalanan kereta api dapat segera kembali normal dan mengimbau masyarakat untuk terus memberikan doa serta dukungan agar kendala di jalur dapat segera teratasi.
“KAI Daop 9 berharap doa dan dukungan masyarakat serta semua pihak agar rintang jalan dapat segera teratasi sehingga perjalanan kereta api bisa normal kembali,” pungkas Cahyo. (RBT/Far)
Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi