Fenomena alam unik kembali terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo saat ikan lemuru naik ke daratan. (Foto. Istimewa)
Fenomena alam unik kembali terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo saat ikan lemuru naik ke daratan. (Foto. Istimewa)

Fenomena Ikan Lemuru Naik ke Daratan Kembali Muncul Dini Hari Ini, Warga Berbondong-bondong Ambil Ikan di TPI Pantai Grajagan

BINTANGTENGGARA.NET, Purwoharjo – Fenomena alam unik kembali terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pada Rabu 12 Februari 2025 dini hari.

Ikan lemuru dalam jumlah besar terlihat naik ke daratan, menarik perhatian warga yang berbondong-bondong datang untuk mengambil ikan tersebut.

Ismanto, Agen Informasi dan Kebencanaan (Agisena) BPBD Provinsi Jawa Timur di Banyuwangi menyampaikan bahwa fenomena itu terpantau saat melakukan monitoring wilayah di perairan Grajagan.

“Dini hari ini, kami mendapati ikan lemuru naik ke daratan di sekitar TPI Pantai Grajagan. Fenomena ini menarik perhatian warga sekitar,” kata Ismanto.

Kejadian itu membuat warga sekitar berbondong-bondong datang ke lokasi untuk mengambil ikan lemuru yang terdampar.

Beberapa warga membawa keranjang, ember, atau bahkan karung untuk mengumpulkan ikan tersebut. Suasana ramai namun tertib terlihat di sekitar TPI Pantai Grajagan.

Fenomena ikan naik ke daratan seperti ini bukan kali pertama terjadi di Pantai Grajagan Kecamatan Purwoharjo sebab sebelumnya fenomena serupa juga terjadi di Pantai Coko di Desa Grajagan.

Menurut Ismanto, hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor alam, seperti perubahan arus laut, suhu air atau gelombang tinggi yang mendorong ikan-ikan tersebut ke tepi pantai.

“Fenomena ini memang langka, tetapi bisa terjadi karena faktor alam. Kami terus memantau kondisi perairan untuk memastikan tidak ada dampak buruk yang mengancam keselamatan warga,” jelas Ismanto.

Meskipun fenomena itu memberikan keuntungan bagi warga yang bisa mengambil ikan secara gratis, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Terutama jika fenomena itu disertai dengan gelombang tinggi atau cuaca buruk yang berpotensi membahayakan keselamatan.

“Kami menghimbau warga untuk tetap berhati-hati, terutama jika mengambil ikan di malam hari atau saat kondisi laut tidak stabil. Keselamatan tetap yang utama,” tambah Ismanto.

Fenomena tersebut menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar, terutama nelayan dan masyarakat yang memanfaatkan ikan lemuru untuk konsumsi atau dijual kembali.

Ikan lemuru sendiri merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup populer di wilayah Banyuwangi selatan.

Sementara itu, BPBD dan pihak terkait akan terus memantau kondisi perairan Grajagan untuk memastikan tidak ada dampak negatif yang timbul dari fenomena alam tersebut. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Polisi mengamankan pertandingan babak 8 besar Grup NN Liga 4 PSSI Jawa Timur 2024-2025 berlangsung aman dan lancar di Stadion Diponegoro. (Foto. Istimewa)

Laga Perdana Babak 8 Besar Liga 4 PSSI Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Polresta Banyuwangi Terapkan Sistem Pengamanan Berlapis

Pertandingan babak 8 besar Grup NN Liga 4 PSSI Jawa Timur 2024-2025 berlangsung aman dan lancar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi pada Selasa 11 Februari 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *